Bank Mandiri Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Tahun ini Bisa Capai 5,22%

Rizky Alika
16 Mei 2019, 06:51
pertumbuhan ekonomi, bank mandiri, prediksi pertumbuhan ekonomi
Arief Kamaludin|KATADATA
Bank Mandiri

Sementara realisasi belanja pemerintah diperkirakan akan meningkat pada semester kedua. Kendati demikian, risiko penurunan permintaan global diperkirakan akan terjadi seiring dengan meningkatnya tensi perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Hal tersebut juga dapat menjadi risiko bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya.

Adapun pada triwulan I 2019, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,07% (year on year/yoy), sedikit lebih tinggi dibandingkan triwulan I 2018 sebesar 5,06% (yoy). Pertumbuhan didukung oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 5,01% (yoy), atau meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tumbuh sebesar 4,95% (yoy).

Namun, seiring dengan melemahnya permintaan dunia, pertumbuhan ekspor turun menjadi -2,08% (yoy) di kuartal I 2019, lebih rendah dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama sebesar 5,94% (yoy). Sementara, impor tercatat sebesar 7,75% (yoy). Hal ini menyebabkan neraca perdagangan Indonesia membengkak menjadi US$ 2,56 miliar pada April 2019.

"Pelemahan permintaan dunia akibat menurunnya pertumbuhan negara-negara besar seperti Tiongkok dan Uni Eropa menyebabkan neraca perdagangan barang dan jasa terkoreksi," kata Andry.

(Baca: Perang Dagang Memanas, Darmin: Ekonomi Dunia Bisa Semakin Lambat)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...