Rupiah Terus Melemah Karena Perang Dagang AS-Tiongkok

Agatha Olivia Victoria
9 Mei 2019, 15:03
rupiah hari ini, pergerak rupiah terhadap dolar AS, perang dagang
ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Ilustrasi, rupiah terus melemah melewati Rp 14.300 per dolar AS karena perang dagang AS dan Tiongkok yang memanas.

Selain itu, perang dagang AS dan Tiongkok menyebabkan kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi dunia. Kekhawatiran tersebut menyebabkan sebagian investor mencabut sahamnya dari pasar modal Indonesia.

Melemahnya nilai tukar rupiah setelah sebulan lalu sempat terus menguat juga disebabkan karena kedua negara yang sedang mengalami perang dagang merupakan negara tujuan ekspor terbesar Indonesia. Ekspektasi pasar yang sudah sempat positif, diturunkan oleh cuitan Trump.

Pelemahan rupiah diperkirakan masih berlanjut selama AS dan Tiongkok tidak dapat melanjutkan negosiasi. "Mood Presiden Trump juga akan menjadi pengaruh bagi dunia, kalau ia membatalkan kenaikan bea impor sih saya rasa efeknya terhadap pelemahan rupiah tidak akan berlanjut". Rencana kedatangan Delegasi Tiongkok ke AS menumbuhkan optimisme negoisasi berlanjut sebesar 60%. 

(Baca: Di Bawah Prediksi, Ekonomi Kuartal I-2019 Cuma Tumbuh 5,07%)

Jika perang dagang tidak berlanjut, nilai tukar rupiah diprediksikan akan menguat ke Rp 14.100 per dolar AS. Namun jika perang dagang tetap berlanjut nilai tukar rupiah diprediksi bisa melemah ke nilai Rp 14.500 per dolar AS dikarenakan akan banyak investor yang keluar dari pasae keuangan Indonesia. "Jadi melemah atau menguatnya nilai tukar rupiah akan sangat bergantung pada apa yang akan terjadi di Hari Jumat nanti, apakah tarif bea impor Tiongkok akan jadi bertambah atau tidak".

Sebelumnya, Pemerintah Tiongkok memang telah mengisyaratkan perlawanannya terhadap Amerika. Terkait ancaman pengenaan tarif untuk produk Tiongkok senilai US$ 200 miliar (sekitar Rp 2.800 triliun) atau meningkat menjadi 25% dari 10% pada Jumat (10/5), Tiongkok nampaknya tak mau tinggal diam. Hal inilah yang menjadikan perang dagang semakin memanas dan berdampak bagi perekonomian seluruh dunia. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Sorta Tobing
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...