Ekonomi Kuartal I 5,07%, Tren Melambat Diramal Berlanjut Selama 2019

Sorta Tobing
6 Mei 2019, 14:55
pertumbuhan ekonomi, HSBC, data BPS, pertumbuhan ekspor, impor, konsumsi
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi, pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2019 berada di level 5,07%

Namun, angka dari BPS tak sekadar memberi kabar buruk. Konsumsi rumah tangga yang berkontribusi utama untuk pertumbuhan ekonomi naik 5,01%. Capaiannya sedikit lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di level 4,94%.

Menurut Incalcaterra, hal itu dapat terjadi karena pemerintah aktif memberikan bantuan sosial kepada masyarakat. “Konsumsi masyarakat akan stabil, meskipun dalam pergerakan yang lambat secara standar historisnya,” ujarnya.

Ia melihat konsumsi masyarakat akan mendapatkan tantangan pada semester dua nanti. Pasalnya, pemerintah telah memberi sinyal akan melakukan penyesuaian harga bahan bakar nonsubsidi setelah Pemilu selesai.

(Baca: Menko Darmin Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I di Atas 5,06%)

Untuk perdagangan, data BPS menunjukkan kinerja ekspor menurun. Pertumbuhannya melambat 2,08% dibandingkan periode sama tahun lalu yang tumbuh 5,94%. Sementara, impor menurun signifikan yaitu 7,75% dibandingkan periode sama tahun lalu tumbuh 12,64%.

Ekspor kemungkinan akan melemah karena kurangnya modal masuk ke dalam negeri. Namun, kabar baiknya, kemungkinan besar CAD akan melemah menuju 2,6% terhadap PDB, dibandingkan tahun lalu yang berada di atas 3%. “Kondisi ini dapat mengurangi kerentanan Indonesia terhadap faktor eksternal,” katanya.

Incalcaterra memperkirakan investasi di sektor infrastruktur akan kembali menguat pada 2020. Karena itu, ia merekomendasikan agar Bank Sentral memangkas suku bunga acuan untuk menggairahkan investasi dan konsumsi. Perkiraannya, bank sentral akan menurunkan suku bunga 50 basis poin pada semester dua 2019, dengan asumsi peningkatan kondisi eksternal.

(Baca: BI Luncurkan Kebijakan Akomodatif untuk Dorong Permintaan Domestik)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...