Rupiah Jatuh ke Level 14.300/US$, Terlemah Dalam Dua Bulan

Rizky Alika
8 Maret 2019, 17:08
Rupiah
Arief Kamaludin|KATADATA
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali melemah per Rp 14.335.

Dengan perkiraan tersebut, bank sentral Eropa kemungkinan akan menahan bunga acuannya hingga akhir tahun ini. Kebijakan moneter yang tak agresif (dovish)  ini membuat mata uang euro melemah terhadap dolar AS. "Hal ini mendorong penguatan mata uang dolar terhadap berbagai mata uang dunia," ujarnya.

Selain itu, Perry mengatakan kenaikan harga minyak dunia juga berdampak terhadap pelemahan nilai tukar rupiah. Kenaikan harga minyak terjadi karena berbagai faktor, seperti sanksi AS terhadap Venezuela, belum tercapainya kesepakatan antara AS dan Korea Utara terkait denuklirisasi, hingga belum adanya jalan keluar terkait Brexit.

(Baca: Turun Bersama Mata Uang Asia, Rupiah Melemah ke Rp 14.100 per Dolar AS)

Meski nilai tukar rupiah rupiah melemah, Perry memastikan kondisi ekonomi domestik terjaga dengan baik. Hal tersebut tercermin dari inflasi yang rendah, survei ekspektasi konsumen yang membaik, aliran masuk modal asing, dan cadangan devisa yang meningkat.

Ke depan, BI akan terus memastikan nilai tukar rupiah tetap terjaga. Perry menyatakan pihaknya akan terus berada di pasar guna memastikan pasokan valuta asing (valas) terjaga dengan baik. "Kami terus memantau di pasar dan komitmen kami untuk jaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai fundamentalnya," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...