Pertumbuhan Ekonomi 2018 Diprediksi 5,1%, Tertolong Konsumsi Domestik

Rizky Alika
4 Februari 2019, 17:58
Restoran Freshippo Alibaba
Katadata | Muchamad Nafi

Adapun, menurut dia, perkiraan pertumbuhan ekonomi kuartal IV yang sebesar 5,06%, lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu 5,17%, lantaran faktor musiman. Faktor musiman yang dimaksud yaitu hari kerja yang lebih sedikit pada kuartal IV seiring libur Natal dan tahun baru. Selain itu, aktivitas ekonomi tumbuh lebih tinggi di kuartal sebelumnya karena ada musim panen.

Ke depan, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2019 masih mengalami perlambatan. Sebab, investasi diperkirakan masih lemah lantaran investor menanti hasil pemilihan kabinet pada Oktober 2019. Selain itu, rencana investasi juga telah direalisasikan pada kuartal I 2018. Kemudian ada penurunan harga komoditas yang bakal memengaruhi kinerja ekspor. 

(Baca: Optimis Jelang Pilpres, Katadata Investor Confidence Index Capai 139,1)

Namun, pertumbuhan konsumsi rumah tangga diyakini akan meningkat lantaran adanya perayaan Imlek dan pengeluaran Pemilu. Secara keseluruhan 2019, ia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi masih di kisaran 5%. Adapun, asumsi pertumbuhan ekonomi dalam APBN 2019 yaitu sebesar 5,3%.

Di sisi lain, Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Pieter Abdullah Redjalam memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV berkisar 5,1%. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi 2018 akan berada di sekitar 5,15%.

Senada dengan David, ia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Di sisi lain, penurunan pertumbuhan ekspor diperkirakan tidak berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...