Inflasi Januari Hanya 0,32%, Terendah dalam Tiga Tahun Terakhir

Michael Reily
1 Februari 2019, 11:08
KENAIKAN HARGA IKAN
ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Di sisi lain, kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mencatatkan deflasi sebesar 0,16% dengan andil ke total inflasi minus 0,04%. Meskipun, tarif angkutan udara tercatat menyumbang inflasi 0,02% pada Januari ini, berbanding terbalik dengan kondisi deflasi pada Januari tahun lalu. Penyeimbang inflasi di antaranya ongkos kereta api yang mengalami deflasi.

Berdasarkan komponennya, inflasi inti sebesar 0,30% dengan andil 0,18%, harga yang diatur pemerintah (administered price) mengalami deflasi sebesar 0,12% dengan andil minus 0,03%, serta inflasi harga pangan bergejolak (volatile food) 0,97% dengan andil 0,17%.

Ke depan, Suhariyanto meminta pemerintah terus memperhatikan komponen volatile food. Alasannya, harga beras, telur ayam ras, dan daging ayam ras, serta produk pertanian lain sangat tergantung pada banyak faktor yang tidak terduga.

(Baca: Kenaikan Harga Khusus Telur dan Ayam Dinilai Tak Efektif)

Bila dibandingkan dengan periode sama tahun lalu, ia menjelaskan ada pergerakan positif di harga beras. Pada Januari ini, harga beras relatif stabil dengan andil sebesar 0,04%, jauh lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 0,24%. Andil inflasi didominasi ikan segar 0,06%, tomat 0,03%, serta bawang 0,002%.

"Sesuai komitmen pemerintah, pangan menjadi perhatian utama karena pergerakan harga sangat terpengaruh cuaca," ujarnya.

BPS mencatat sebanyak 79 kota mengalami inflasi dan tiga kota mengalami deflasi pada Januari ini. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,23% disebabkan oleh harga daging ayam dan telur ayam. Sementara itu, deflasi paling besar terjadi di Tual karena penurunan harga ikan dan tarif angkutan udara.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...