Bunga BI Diramal Naik 2 Kali Lagi, Ekonom Senior Lihat Ekonomi Stabil

Image title
13 Desember 2018, 10:38
Pertumbuhan Ekonomi
Arief Kamaludin|KATADATA

(Baca juga: Era Bunga Tinggi Dimulai, BI Potong Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2019)

Ia juga menyebut ekonomi tahun depan bakal disokong oleh inflasi yang berada di level aman. Ia memprediksi inflasi berada di level 4%, lebih tinggi dari perkiraan inflasi tahun ini 3,6%. "Inflasi walau kemungkinan sedikit naik, tapi tetap relatif terjaga dalam range yang ditargetkan," kata dia.

Selain itu, ia juga memprediksi defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) tahun 2019 mencapai 2,57% dari Produk Domestik Bruto (PDB). Prediksinya ini lebih rendah dibanding CAD tahun ini yang prediksinya sebsar 2,88% dari PDB.

Membaiknya posisi CAD karena dipengaruhi oleh harga komoditas yang diprediksi stagnan meski ada kemungkinan sedikit lebih tinggi sedikit tahun depan. Rata-rata harga minyak mentah diperkirakan US$ 76,7 per barel, rata-rata harga batu bara US$ 97 per ton, minyak sawit mentah US$ 2.378,8 per ton, dan tembaga US$ 6.655,1 per ton.

Selain itu, CAD yang membaik juga karena ada upaya pemerintah untuk menahan impor yang kurang produktif mulai tahun ini. Namun, ia menekankan pemerintah perlu mendorong hilirisasi dari bahan mentah komoditas agar kinerja ekspor tidak banyak terpengaruh oleh harga komoditas yang fluktuatif. "Dengan kebijakan-kebijakan pemerintah, jadi itu yang sebabkan kami melihat CAD akan lebih baik," kata Anton.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...