Era Bunga Tinggi Dimulai, BI Potong Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2019

Rizky Alika
18 November 2018, 00:23
Bank Indonesia
Arief Kamaludin|KATADATA

Pertumbuhan ditopang oleh investasi dan konsumsi. Investasi didorong oleh pembangunan infrastruktur dan harga komoditi yang kompetitif. Sementara itu, konsumsi diperkirakan tetap terjaga. Hal itu dengan melihat indikator keyakinan konsumen.  

Keyakinan konsumen diperkirakan tetap berada pada level optimis, terutama konsumen dengan pengeluaran pada kisaran Rp 1-2 juta. Pendapatan konsumen tersebut diperkirakan meningkat lantaran adanya siklus akhir tahun.

Belanja pemerintah juga diperkirakan masih positif hingga akhir tahun seiring dengan pendapatan yang meningkat. 

(Baca juga: Ini Skema Lengkap Tax Holiday dalam Paket Kebijakan Ekonomi Terbaru)

Adapun BI menaikkan bunga acuan secara agresif untuk membantu stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Kenaikan bunga acuan diharapkan bakal meningkatkan daya tarik pasar keuangan Indonesia, khususnya pasar Surat Berharga Negara (SBN), terutama bagi asing. Dengan begitu, pasokan dolar AS bisa membesar.

Selain itu, kenaikan bunga acuan diharapkan dapat meredam defisit transaksi berjalan (ekspor-impor barang dan jasa) imbas kenaikan impor seiring meningkatnya aktivitas ekonomi domestik. Dengan begitu, permintaan dolar AS bisa ditekan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...