Tekanan Ringan Kurs Rupiah Jelang Keputusan Bunga AS

Rizky Alika
25 September 2018, 17:04
Uang rupiah
Arief Kamaludin|Katadata

"Benar dana asing bisa kembali ke emerging market karena perang dagang tidak baik, tapi tidak masuk ke Indonesia. Kita ada masalah defisit transaksi berjalan," ujarnya. Adapun kondisi defisit transaksi berjalan membuat nilai tukar rupiah lebih rentan gejolak. Alhasil, jadi risiko investasi di dalam negeri. Adapun pemerintah tengah melakukan berbagai upaya jangka pendek untuk menekan defisit.

Meski begitu, bila mengacu pada data RTI, memang tampak adanya aksi beli yang cukup besar di pasar saham. Saat berita ini ditulis, investor asing tercatat membukukan pembelian bersih (net foreign buy) sebesar Rp 26,59 miliar pada perdagangan Selasa ini. Begitu juga dalam periode satu pekan perdagangan, terjadi pembelian bersih Rp 2,21 triliun.

Dari pasar Surat Utang Negara (SUN), kepemilikan asing tercatat sebesar Rp 843,82 triliun pada Senin (24/9), jumlah ini naik Rp 10,42 triliun bila dibandingkan posisi Kamis (13/9) atau satu pekan sebelumnya yang sebesar Rp 833,40 triliun. (Baca juga: Pembagian Dividen pada November Mengancam Pelemahan Rupiah)

Para petinggi bank sentral AS bakal bertemu dalam rapat Federal Open Market Commitee (FOMC) pada 25-26 September ini untuk memutuskan kebijakan Fed Fund Rate. Banyak pelaku pasar dan ekonom meyakini bakal ada kenaikan Fed Fund Rate 25 basis poin ke level 2,25%. Mengacu pada dot plot terakhir, mayoritas petinggi bank sentral AS melihat kenaikan dua kali lagi tahun ini yaitu September dan Desember.  

Di dalam negeri, banyak ekonom memperkirakan kenaikan Fed Fund Rate tersebut akan direspons BI dengan kembali menaikkan bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate. Hal itu untuk mempertahankan daya tarik penempatan dana dalam aset rupiah. Dengan begitu, harapannya, dana asing bisa kembali masuk ke dalam negeri atau setidaknya dana asing yang masih bertahan tidak ikut keluar, sehingga membantu stabilitas nilai tukar rupiah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...