Tingkatkan Perlindungan Sosial, Belanja Negara Dipatok Rp 2.439 T

Dimas Jarot Bayu
16 Agustus 2018, 19:22
Sidang Tahunan DPR 2018
Arief Kamaludin|KATADATA
Presiden Jokowi saat membacakan pidato dalam Sidang Tahunan MPR/DPR dan DPD, di kompleks parlemen, Kamis (16/8/2018)

"Untuk penerima program Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) pada tahun depan ditingkatkan secara bertahap menuju 15,6 juta keluarga,” tutur Jokowi.

Dia mengimbuhkan, penerima Bidikmisi pada tahun depan juga ditambah menjadi 471,8 ribu mahasiswa. Di dalam APBN tahun ini jumlah yang ditargetkan 401,7 ribu mahasiswa. Tahun depan akan diberikan pula beasiswa kepada 20,1 juta siswa melalui PIP.

Adapun, terkait pendanaan bagi kegiatan usaha rakyat ditargetkan 1,4 juta pengusaha skala ultra mikro akan difasilitasi kredit. Pemerintah juga akan memperluas segmen debitur melalui kemitraan dengan pondok pesantran (ponpes).

Seiring dengan kenaikan anggaran untuk program perlindungan sosial, alokasi subsidi tahun depan secara keseluruhan menyusut 3,2% menjadi Rp 220,9 triliun. Subsidi energi juga berkurang dari Rp 163,5 triliun pada tahun ini menjadi Rp 156,5 triliun untuk tahun depan.

Subsidi nonenergi relatif stagnan sebesar Rp 64,3 triliun. Dana ini terdiri dari subsidi pupuk sebesar Rp 29,5 triliun, kewajiban pelayanan publik (public service obligation/PSO) Rp 6,8 triliun, serta subsidi bunga kredit program Rp 16,7 triliun.

Jokowi juga mengutarakan, pemerintahan yang dipimpinnya ingin memperkuat Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial (RAPS). Ini merupakan bentuk penataan aset produktif dan keberpihakan kepada petani dan rakyat kecil. Selain itu, program sertifikat untuk rakyat dengan target 9 juta sertifikat pada tahun depan dipastikan berlanjut.

(Baca juga: Kendalikan Utang, Defisit APBN Dibidik Turun Jadi 1,6-1,9% pada 2019)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...