Realisasi Belanja Barang dan Modal 2017 Tertinggi dalam 3 Tahun

Desy Setyowati
2 Januari 2018, 21:31
Kementerian Keuangan
Arief Kamaludin|KATADATA
Gedung Kementerian Keuangan

Seiring dengan kenaikan kedua jenis belanja tersebut, belanja pegawai dan subsidi menurun. Belanja pegawai hanya terealisasi 93,9 persen atau Rp 209,9 triliun. Padahal tiga tahun sebelumnya, realisasi belanja ini mencapai 101,4 persen, 101,5 persen, dan 98,4 persen.

Direktur Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Direktorat Jenderal (Ditjen) Anggaran Kemenkeu Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan penurunan ini disebabkan oleh beberapa faktor. "Ada beberapa yang mungkin dia menaikan (target) tunjangan kinerja (tukin), tapi tidak sesuai itu (target). Atau mungkin dari sisi honor, dengan adanya efisiensi mulai dikurangi," ujarnya.

(Baca: Kemenkeu Akan Buat Tim Evaluasi Anggaran Perjalanan Dinas PNS)

Di sisi lain, belanja subsidi juga hanya tercapai 95,8 persen dari target atau Rp 166,3 triliun. Itu disebabkan subsidi non-energi yang hanya 86,9 persen atau Rp 68,6 triliun. Subsidi pangan hanya Rp 19,5 triliun atau 98,6 persen, subsidi pupuk Rp 28,8 triliun atau 92,6 persen, subsidi benih Rp 800 miliar atau 59,2 persen dan subsidi bunga kredit Rp 6,1 triliun atau 47,1 persen.

Sementara itu, subsidi energi melebihi target hingga 108 persen, terdiri dari subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji sebesar Rp 47 triliu atau 105,7 persen dan subsidi listrik Rp 50,6 triliun atau 111,5 persen.

"Ini kan untuk PT Pertamina (Persero) dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang katanya mengalami tekanan kami belanjakan lebih tinggi dari APBN-P," kata Sri Mulyani.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...