Jokowi: Ekonomi di Tahun Politik Bisa Tumbuh Lebih Tinggi 0,3%

Ameidyo Daud Nasution
12 Desember 2017, 12:36
Jokowi Anies
ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat peresmian jalan tol Becakayu di kawasan Cipinang, Jakarta, Jumat (3/11).

"Ini rekor yang lebih tinggi pencapaiannya ketimbang saat kita booming komoditas," ujar dia.

Untuk sektor usaha, Presiden melihat pariwisata merupakan sektor potensial dikembangkan dan berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Hal ini tercermin dari naiknya wisatawan mancanegara menjadi 10,4 juta pada kuartal III tahun ini, dengan pertumbuhan 25 persen dari periode yang sama tahun lalu.

"Klaim Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi internasional di bidang pariwisata juga naik 35 persen tahun ini dari tahun lalu," kata dia. (Baca: Ekonomi Tertinggal dari ASEAN, Sri Mulyani Genjot Pariwisata)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution juga mendukung pernyataan Presiden. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tahun depan bisa bertambah 0,2 hingga 0,3 persen, berasal dari 171 Pilkada serta perhelatan olah raga Asian Games 2018 mendatang.

Sedangkan Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati dalam pembukaan acara meminta pengambil kebijakan berhati-hati di tahun politik. Apalagi perekonomian Indonesia masih belum tumbuh sesuai potensinya. 

"Para Menteri ekonomi juga (seharusnya) tidak tergoda dan steril dari kepentingan politik," kata dia. (Baca: Jokowi Minta Menteri Tak Terganggu Urusan Politik Tahun 2018)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...