Pemerintah Bidik Pembiayaan Investasi Rp 5.000 Triliun di 2018

Martha Ruth Thertina
12 Juni 2017, 13:36
Uang BI
ANTARA FOTO/Moch Asim
Petugas mengangkut tumpukan uang kertas di Kantor Perwakilan BI Jawa Timur di Surabaya, Rabu (7/6).

Sementara itu, untuk menggenjot investasi pemerintah, pemerintah pusat bakal mendorong alokasi belanja pemerintah daerah (Pemda) untuk pembangunan infrastruktur. (Baca juga: BI Proyeksi Ekonomi Tahun Depan Tumbuh Paling Tinggi 5,5 Persen)

Target Pembiayaan Investasi 2017 dan 2018

Sumber Investasi20162017* (asumsi pertumbuhan ekonomi 5,3 %)2018* (asumsi pertumbuhan ekonomi 5,4 %)2018* (asumsi pertumbuhan ekonomi 6,1 %)
TumbuhNominal (dalam triliun)TumbuhNominal (dalam triliun)PorsiPorsi
Investasi pemerintah8,2 %31523 %3888,1 %9 %
Perbankan-20,6 %22267 %3709,6 %10,7 %
Pasar Modal1,3 %59830 %77817 %17,1 %
Belanja Modal BUMN29,4 %4163 %43010,4 %10,8 %
PMA PMDN9 %59413 %67015,9 %15,8 %
Internal Funds Korporasi & lainnya9,9 %1891-1 %188139,1 %36,6 %
TotalRp 4.040 TriliunRp 4.517 TriliunRp 5.041 TriliunRp 5.171 Triliun

Sumber: materi paparan pemerintah di Banggar DPR.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan peluang Indonesia untuk mendapatkan pembiayaan dan investasi semakin terbuka setelah menggenggam peringkat layak investasi (investment grade) dari tiga lembaga pemeringkat internasional. 

"Dengan investment grade, banyak muncul perbankan internasional menawarkan financing (pembiayaan) ke Indonesia. Kita bahkan bisa mengakses US$ 700 miliar investment fund yang selama ini enggak bisa masuk ke Indonesia karena kita belum investment grade," kata dia. (Baca juga: Sri Mulyani: Rating Layak Investasi Buka Akses Dana Rp 9.310 Triliun)

Seperti diketahui, Mei lalu, lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor’s (S&P) akhirnya memberikan peringkat layak investasi untuk utang luar negeri Indonesia. Pemerintah telah lama menunggu peringkat dari S&P tersebut untuk melengkapi peringkat layak investasi yang telah diberikan dua lembaga pemeringkat utama lainnya yaitu Fitch Ratings dan Moody’s Investors Service.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...