Pemerintah Bidik Pembiayaan Investasi Rp 5.000 Triliun di 2018
Sementara itu, untuk menggenjot investasi pemerintah, pemerintah pusat bakal mendorong alokasi belanja pemerintah daerah (Pemda) untuk pembangunan infrastruktur. (Baca juga: BI Proyeksi Ekonomi Tahun Depan Tumbuh Paling Tinggi 5,5 Persen)
Target Pembiayaan Investasi 2017 dan 2018
Sumber Investasi | 2016 | 2017* (asumsi pertumbuhan ekonomi 5,3 %) | 2018* (asumsi pertumbuhan ekonomi 5,4 %) | 2018* (asumsi pertumbuhan ekonomi 6,1 %) | ||
Tumbuh | Nominal (dalam triliun) | Tumbuh | Nominal (dalam triliun) | Porsi | Porsi | |
Investasi pemerintah | 8,2 % | 315 | 23 % | 388 | 8,1 % | 9 % |
Perbankan | -20,6 % | 222 | 67 % | 370 | 9,6 % | 10,7 % |
Pasar Modal | 1,3 % | 598 | 30 % | 778 | 17 % | 17,1 % |
Belanja Modal BUMN | 29,4 % | 416 | 3 % | 430 | 10,4 % | 10,8 % |
PMA PMDN | 9 % | 594 | 13 % | 670 | 15,9 % | 15,8 % |
Internal Funds Korporasi & lainnya | 9,9 % | 1891 | -1 % | 1881 | 39,1 % | 36,6 % |
Total | Rp 4.040 Triliun | Rp 4.517 Triliun | Rp 5.041 Triliun | Rp 5.171 Triliun |
Sumber: materi paparan pemerintah di Banggar DPR.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan peluang Indonesia untuk mendapatkan pembiayaan dan investasi semakin terbuka setelah menggenggam peringkat layak investasi (investment grade) dari tiga lembaga pemeringkat internasional.
"Dengan investment grade, banyak muncul perbankan internasional menawarkan financing (pembiayaan) ke Indonesia. Kita bahkan bisa mengakses US$ 700 miliar investment fund yang selama ini enggak bisa masuk ke Indonesia karena kita belum investment grade," kata dia. (Baca juga: Sri Mulyani: Rating Layak Investasi Buka Akses Dana Rp 9.310 Triliun)
Seperti diketahui, Mei lalu, lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor’s (S&P) akhirnya memberikan peringkat layak investasi untuk utang luar negeri Indonesia. Pemerintah telah lama menunggu peringkat dari S&P tersebut untuk melengkapi peringkat layak investasi yang telah diberikan dua lembaga pemeringkat utama lainnya yaitu Fitch Ratings dan Moody’s Investors Service.