Akhir Mei, Penerimaan Perpajakan Masih Jauh di Bawah Target

Desy Setyowati
7 Juni 2017, 18:52
Pajak
Arief Kamaludin | Katadata

Adapun, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) mencapai Rp 600 miliar, cenderung stagnan dibanding periode sama tahun lalu. Sementara itu, pajak lainnya mencapai Rp 2,7 triliun atau tumbuh 10 persen. (Baca juga: Ditjen Pajak: Kontribusi 100 Wajib Pajak Besar Sektor Properti Anjlok)

Dari sisi bea dan cukai, penerimaan sudah mencapai Rp 45,7 triliun atau 23,9 persen dari target yang sebesar Rp 191,2 triliun. Penerimaan dari sektor ini tumbuh 6,6 persen dibanding periode sama tahun lalu. Rinciannya, penerimaan cukai Rp 30,8 triliun, bea masuk Rp 13,4 triliun dan bea keluar Rp 1,5 triliun.

Sebelumnya, Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak mengatakan, pertumbuhan penerimaan pajak terbebani restitusi pajak yang mencapai Rp 68 triliun atau naik 17 persen dari periode sama tahun lalu.

"Jika dilihat persentasenya kenaikan restitusi itu lebih tinggi, tahun lalu yakni 35 persen. Sementara tahun ini cuma 17 persen. Namun karena basis pajak tahun ini naik, maka nilainya jadi lebih tinggi," kata dia.

Selain restitusi, penyebab melambatnya pertumbuhan penerimaan pajak pada Mei adalah lantaran dampak penurunan tarif PPh final dari 5 persen menjadi 2,5 persen sudah mulai terasa. Kemudian, perlambatan juga disebabkan oleh transaksi pembagian deviden yang terjadi pada Juni ataupun Juli, sehingga penerimaannya belum terasa di Mei. Bunga deposito yang cenderung menurun juga turut berpengaruh terhadap penerimaan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...