Industri Tambang Tertekan, Ekonomi NTB dan Papua Anjlok

Desy Setyowati
5 Mei 2017, 16:17
Newmont_www.ptnnt_.co_.id_2.jpg
KATADATA/

BPS mencatat, kinerja industri pertambangan memang melemah. Salah satu penyebabnya, penurunan kinerja PT. Freeport Indonesia di Papua Barat dan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Newmont) di NTB. “Penurunan produksi tembaga dan emas dari Freeport dan Newmont juga berpengaruh,” ujarnya. (Baca juga: Kantongi Izin dari Pemerintah, Freeport Segera Ekspor Konsentrat)

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Sri Soelistyowati menambahkan, Freeport dan Amman mengalami penurunan produksi hingga 60 persen. “Memang sedang ada dispute Freeport dan Amman, maka NTB dan Papua Barat memang penurunan sampe 60 persen. Amman turun banyak padahal mereka (NTB) banyak tergantung ekonominya dari situ,” kata Sri. 

Secara keseluruhan, pada kuartal I lalu, sektor pertambangan terkontraksi sebesar 0,49 persen. Hal ini disebabkan oleh penurunan produksi harian untuk gas alam, minyak mentah, dan kondensat.

Di sisi lain, ekonomi Jawa tercatat tumbuh 5,66 persen, atau meningkat dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar 5,31 persen. Lalu, ekonomi Kalimantan tumbuh signifikan dari 1,08 persen menjadi 4,92 persen. Begitu juga dengan Maluku dan Papua yang ekonominya tumbuh dari 1,24 persen menjadi 4,16 persen. 

Di sisi lain, ekonomi Sumatera turun tipis dari 4,18 persen menjadi 4,05 persen. Demikian juga dengan ekonomi Sulawesi yang melemah dari 7,52 persen menjadi 6,87 persen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...