Inflasi 2016 Sebesar 3,02 Persen, Terendah Sejak 2010

Image title
3 Januari 2017, 14:00
Inflasi
KATADATA | Arief Kamaludin

Inflasi tertinggi terjadi di kota Lhokseumawe sebesar 2,25 persen, sedangkan yang terendah terjadi di Padangsidompuan dan Tembilahan masing-masing sebesar 0,02 persen. Kota Manado adalah kota yang mengalami deflasi tertinggi dengan 1,52 persen, sedangkan yang terendah terjadi di Tegal sebesar 0,09 persen.

(Baca juga:  Jelang Tahun Baru, Harga Cabai Merah, Telur dan Daging Ayam Naik)

Inflasi pada bulan Desember 2016 ini lebih disebabkan oleh naiknya besarnya pengeluaran masyarakat untuk membeli tiket pesawat. Kecenderungan naiknya harga tiket pesawat pada musim liburan akhir tahun menyumbang andil 0,11 persen terhadap inflasi. “Karena Desember tahun ini long weekend-nya sampai tiga kali.” Kata Suharyanto.

Suhariyanto mengungkapkan, selain tiket pesawat, pada Desember 2016 lalu beberapa barang yang mengalami kenaikan harga, tiket kereta api, telur ayam ras, ikan segar, cabai rawit, daging ayam ras, bensin, rokok kretek filter, beras, ikan diawetkan, hingga tarif sewa rumah.

Secara umum, inflasi kelompok bahan makanan sebesar 0,50 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,45 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,18 persen, dan kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,12 persen.

Sebaliknya, banyaknya program obral akhir tahun membuat kelompok sandang justru mengalami deflasi sebesar 0,46 persen pada Desember 2016.

(Baca juga: Asosiasi Pengusaha Ritel Targetkan Pertumbuhan 10 Persen di 2017)

Halaman:
Reporter: Muhammad Firman
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...