Sri Mulyani Yakin Raup Pajak Rp 143 Triliun Selama Desember

Desy Setyowati
9 Desember 2016, 16:31
Sri Mulyani
Arief Kamaludin|KATADATA

(Baca: Penerimaan Negara Terancam Makin Seret Tahun Depan)

Di sisi lain, penerimaan bea dan cukai hingga akhir November lalu sebesar Rp 133,5 triliun atau 72,6 persen dari target tahun ini Rp 184 triliun. Sedangkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp 219 triliun atau sekitar 89,4 persen dari target tahun ini sebesar Rp 245,1 triliun. Adapun hibah diperkirakan telah mencapai Rp 1,5 triliun per akhir November lalu dari target Rp 2 triliun.

Jika mengacu kepada perkiraan penerimaan pajak hingga akhir tahun Rp 1.109 triliun maka dibutuhkan tambahan penerimaan dari bea cukai pada Desember ini sebesar Rp 77 triliun. Dengan begitu, selisih antara target dan penerimaan (shortfall) perpajakan bisa sesuai target dalam APBNP 2016 yakni sebesar Rp 219 triliun.

(Baca: Pemerintah Bidik Setoran Pajak dan Bea Cukai Naik di Akhir Tahun)

Selain itu, Sri Mulyani masih optimistis target defisit anggaran hingga akhir tahun ini tak akan melampaui 2,7 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). “Overall penerimaan pajak, bea cukai, PNBP, masih dalam kisaran yang kami perkirakan,” katanya.

Namun, Sri Mulyani tidak menutup kemungkinan melesetnya target penerimaan. “Mungkin kalau meleset, tidak akan terlalu jauh. Seperti saya katakan defisit masih ada di kisaran 2,7 persen, itu maksimal.”

Halaman:
Editor: Yura Syahrul
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...