BI: Optimisme Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Meningkat
(Baca: Ekonomi Masih Melambat, BI Akan Longgarkan Aturan Kredit)
Di sisi lain, tren kenaikan harga pada Jun-Juli ini diperkirakan akan mulai melambat pada bulan Agustus nanti. Hal ini terindikasi dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) tiga bulan mendatang (Juni-Agustus) yang turun 2,7 poin menjadi 171,3.
Perlambatan tekanan kenaikan harga diperkirakan terjadi terutama pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, serta kelompok bahan makanan. “Turunnya ekspektasi kenaikan harga ditengarai sejalan dengan kembali normalnya permintaan konsumen pasca Hari Raya Idul Fitri,” kata pejabat BI dalam siaran persnya, Rabu (8/6).
Namun, tekanan kenaikan harga pada enam bulan mendatang (November 2016) diperkirakan kembali meningkat.
Itu terlihat dari kenaikan IEH 6 bulan mendatang sebesar 7,2 poin menjadi 164,9.
(Baca: Menkeu dan BI: Gaji ke-13 dan 14 PNS Dorong Konsumsi Kuartal III)
Sementara itu, sejalan dengan meningkatnya keyakinan konsumen, porsi pendapatan masyarakat yang digunakan untuk konsumsi pada Mei 2016 naik 0,8 persen menjadi 69,6 persen. Adapun porsi tabungan terhadap pendapatan dan porsi pembayaran cicilan utang terhadap pendapatan masing-masing turun dari bulan sebelumnya sebesar 0,6 persen dan 0,3 persen.
Begitu pula untuk kondisi enam bulan mendatang, konsumen memperkirakan jumlah tabungan tumbuh lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Itu terlihat dari kenaikan indeks perkiraan jumlah tabungan 6 bulan mendatang (November 2016) sebesar 3,4 poin menjadi 126,2. Sedangkan indeks perkiraan posisi pinjaman enam bulan ke depan juga naik 1,1 poin menjadi 161,1.
