Darmin: Pertumbuhan Ekonomi 5,3 Persen Sangat Mungkin Tercapai
"Kalau dilihat dari moneternya keuangannya, misalnya, berapa sih pertumbuhan kredit? Ya agak lambat. Tapi kalau dilihat peningkatan sektor riilnya, pembangunan infrastruktur itu jalan. Pemerintah punya program untuk mendorong sektor riil," ujarnya.
Sebelumnya Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro juga menyatakan optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini. Pertumbuhan akan mencapai target pemerintah, meskipun Bank Indonesia (BI) menurunkan proyeksinya dari 5,2-5,6 persen menjadi 5-5,4 persen. (Baca: Permintaan Lemah, BI Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi)
Bambang menilai angka revisi perkiraan BI ini masih sesuai dengan target pemerintah yakni 5,3 persen. Salah satu yang membuatnya yakin yaitu upaya pemerintah yang sedang mendorong pelaksanaan pengampunan pajak atau tax amnesty.
Saat ini, Rancangan Undang-Undang Pengampunan Pajak masih dibahas oleh Panitia Kerja di Dewan Perwakilan Rakyat. Sekalipun gagal, Bambang memastikan pemerintah tetap mendorong penerimaan pajak untuk menopang belanja infrastruktur.
“Kami masih punya tax amnesty, yang upayanya untuk peningkatan investasi. Masih bisalah tumbuh 5,3 persen. Jangan putus asa,” kata Bambang. (Baca: Anggaran Kementerian Dipangkas, Pemerintah Hemat Rp 50,6 Triliun)
Bambang mengakui bahwa permintaan domestik masih rendah saat ini. Namun, pemerintah akan tetap berupaya meningkatkan konsumsi masyarakat dengan mengeluarkan beberapa kebijakan, seperti yang pernah dilakukan dengan menaikkan batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP). “Kebijakan baru akan tetap ada secara bertahap dalam bentuk paket kebijakan ekonomi,” ujarnya.