Pencegahan Sakit Kurangi Beban Ekonomi Rp 16.900 Triliun

Ameidyo Daud Nasution
21 Mei 2016, 15:00
seminar kesehatan
Donang Wahyu|KATADATA

Sedangkan untuk biaya rawat inap akibat penyakit tidak menular pada 2014 sebesar Rp 4,2 triliun. “60 sampai 70 persen biaya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) habis untuk penyakit tidak menular ini,” kata Niken.

Dari segi mortalitas, data Kementerian Kesehatan pada 1990 menunjukkan tiga penyakit menular masih mendominasi lima besar penyebab kematian di Indonesia. Namun sepuluh tahun kemudian, empat penyakit tidak menular -stroke, jantung koroner, kanker, dan diabetes melitus- merupakan penyebab kematian utama di Indonesia.

Niken mengatakan pergeseran penyebab kematian ini dikarenakan beberapa faktor. Namun hubungan paling jelas dapat dikaitkan dengan gaya hidup. Data Kementerian Kesehatan mencatat 26,1 persen penduduk Indonesia kurang beraktivitas secara fisik, lalu 36,3 persen penduduk di atas usia 15 tahun merupakan perokok aktif.

Sementara itu, 4,6 persen penduduk di atas 10 tahun gemar mengkonsumsi minuman beralkohol. “93,5 persen penduduk Indonesia di atas 10 tahun juga minim asupan buah dan sayur,” kata Niken. (Lihat pula: Ditopang Tax Amnesty, Bambang Yakin Pertumbuhan Ekonomi Tercapai).

Masalah juga terlihat pada kewajiban pemerintah memenuhi anggaran kesehatan nasional sebesar lima persen. Direktur dan peneliti Evidence & Analytics Maria Fajarini mengatakan anggaran kesehatan sebesar itu belum tercapai.

Hal sama terlihat pada dana kesehatan di daerah yang belum mencapai 10 persen. Padahal alokasi anggaran yang memadi sangat diperlukan. Apalagi tiga dari empat orang Indonesia meninggal karena penyakit tidak menular. Lebih-lebih, kini penyakit tersebut menyerang masyarakat produktif.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...