Menteri Darmin: Ada Pemain Pengaruhi Harga Pangan Tinggi

Muchamad Nafi
3 Maret 2016, 12:14
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution
Arief Kamaluddin | Katadata

Sementara itu, penurunan harga minyak juga berpengaruh terhadap harga Bahan Bakar Minyak di dalam negeri. Karena kondisi ini, harga yang diatur oleh pemerintah atau administered price seperti BBM dan Tarif Dasar Listrik (TDL) bisa dikendalikan. Dengan upaya-upaya ini, Darmin yakin inflasi 2016 bisa lebih rendah dari empat persen. (Baca: Harga Pangan dan Listrik Turun, Februari Deflasi 0,09 Persen).

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik memperkirakan deflasi bisa terjadi selama tiga bulan ke depan. Penurunan harga barang yang menyebabkan deflasi pada Februari lalu bakal terus berlanjut. Alhasil, daya beli masyarakat akan bisa pulih dan konsumsi rumah tangga meningkat pada kuartal pertama tahun ini.

Direktur Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo menuturkan, berdasarkan siklus tahunan biasanya bulan maret dan April terjadi deflasi. Sebab, para petani memasuki musim panen pada Maret ini sehingga menambah pasokan bahan pangan. Harga beras yang sempat naik 0,43 persen pada Februari lalu diperkirakan akan menurun.

Kebijakan pemerintah mengendalikan harga pangan turut membantu terciptanya deflasi. Harga barang-barang juga semakin menurun jika harga BBM jenis Premium dan Solar jadi dipangkas pada April mendatang. Meski begitu, Sasmito mengingatkan kemungkinan pasokan beberapa komoditas, seperti cabai rawit, akan berkurang karena memasuki musim penghujan. Kondisi ini tentu akan mengerek harga komoditas pangan tersebut. (Lihat pula: Harga Sejumlah Pangan Mengerek Inflasi Januari 0,51 Persen).

Menurut Darmin, inflasi yang rendah, bahkan cenderung deflasi, ini bukan disebabkan oleh daya beli yang menurun. Tetapi karena harga pangan yang terkendali. “Kalau deflasi karena moneter baru boleh khawatir.”

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...