Menguat 6 Persen, Rupiah Terbaik atas Mata Uang Utama Dunia

Yura Syahrul
29 Januari 2016, 17:25
Rupiah
Donang Wahyu|KATADATA

(Baca: BI Perkirakan Rupiah Menguat Mulai Pertengahan 2016)

Sebelumnya, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo memperkirakan rupiah akan bergerak stabil pada paruh pertama tahun ini, bahkan berpeluang menguat setelah pertengahan tahun. Selain kondisi gejolak di luar negeri yang sudah diprediksi, para investor asing kembali masuk ke pasar domestik karena lebih optimistis menilai perekonomian Indonesia tahun ini. Pertumbuhan ekonomi tahun ini diperkirakan mencapai 5,2 persen, lebih baik dari taksiran ekonomi tahun lalu yang tumbuh 4,7 persen.

Sedangkan anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Destry Damayanti menilai, investor asing akan lebih percaya diri masuk ke pasar domestik setelah Moody's Investors Service mempertahankan peringkat layak investasi (investment grade) Indonesia yaitu Baa3 dengan prospek stabil, Kamis kemarin. Dua faktor utama keputusan lembaga rating internasional itu adalah kemampuan pemerintah mengelola keuangannya di tengah peningkatan defisit fiskal dan mengelola risiko penurunan harga komoditas serta pelemahan pertumbuhan ekonomi.

(Baca: Dua Alasan Moody’s Pertahankan Peringkat Layak Investasi Indonesia)

"Ini menggambarkan Moody's percaya ekonomi Indonesia lagi mengarah ke jalur yang benar sehingga memberikan confidence untuk para investor ke Indonesia," kata Destry di Jakarta, Jumat (29/1).

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andri Asmoro juga melihat penegasan peringkat itu bisa menolong Indonesia untuk menggaet masuknya dana investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) yang beralih dari Cina. “Sekarang semua berebut modal asing,” katanya. Selain memikat dana investor asing, peringkat layak investasi itu akan mengurangi beban pembiayaan utang pemerintah. Sebab, risk premium menjadi pertimbangan dalam menentukan bunga surat utang negara (SUN).

Adapun Kepala Ekonom Standard Chartered Aldian Taloputra menyatakan, saat ini investor menanti keputusan Standard and Poor's (S&P). Jika lembaga rating internasional itu menaikkan peringkat Indonesia menjadi layak investasi, maka akan semakin mendorong masuknya dana asing ke dalam negeri.

Sekadar informasi, pada Mei tahun lalu, S&P sebenarnya telah mendongkrak prospek peringkat Indonesia dari "Stabil" menjadi "Positif". Dengan begitu, terbuka kemungkinan bagi S&P menaikkan peringkat tersebut ke level layak investasi dalam 12 bulan ke depan sejak Mei 2015.

Halaman:
Reporter: Yura Syahrul, Desy Setyowati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...