Inflasi Rendah Berperan Turunkan Penduduk Miskin 80 Ribu Orang

Yura Syahrul
4 Januari 2016, 19:18
Kemiskinan
Arief Kamaludin|KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin

Namun, jumlah penduduk miskin per September 2015 masih lebih tinggi 780 ribu dibandingkan setahun sebelumnya. Pada September 2014, jumlahnya sebesar 27,73 juta orang atau 10,96 persen dari total penduduk.

Peningkatan jumlah penduduk miskin tersebut karena kenaikan garis kemiskinan. Peranan komoditi makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan, seperti perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. Sumbangan garis kemiskinan makanan terhadap Garis Kemiskinan pada September 2015 tercatat 73,07 persen. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan kondisi Maret 2015 yaitu sebesar 73,23 persen.

(Baca: Jumlah Penduduk Miskin Bertambah akibat Kenaikan Harga Pangan)

Menurut Suryamin, peningkatan jumlah penduduk miskin dalam kurun setahun tersebut  akibat berbagai faktor. Pertama, harga bahan bakar minyak (BBM) pada periode Januari sampai September 2014 belum mengalami kenaikan. Pasca kenaikan harga BBM pada November 2014, barulah angka kemiskinan meningkat hingga Maret 2015. Selain itu, kenaikan harga beras dan gejolak perekonomian global pada awal 2015 memicu kenaikan jumlah penduduk miskin.

Untungnya pemerintah menjalankan sejumlah kebijakan yang terbukti berhasil menekan jumlah penduduk miskin hingga September 2015. "Setelah BBM naik, pemerintah menyediakan bantuan sosial untuk pendidikan,” kata Suryamin. Selain itu ada program beras untuk rakyat miskin (raskin) dan bantuan-bantuan sosial lainnya.

Namun, dia mengingatkan pemerintah agar terus menjalankan strategi khusus untuk menekan tingkat kemiskinan di masa depan. Pasalnya, penurunan angka kemiskinan periode Maret 2015 sampai September 2015 terbilang masih sedikit.

Halaman:
Reporter: Miftah Ardhian
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...