Blok Mahakam Akan Pasok 660 Ton Gas untuk Industri di Kaltim
Saat ini, Pertamina sedang menyiapkan infrastruktur tambahan untuk dapat menangkap pasar lebih luas lagi ke depannya. Ini berdasarkan proyeksi permintaan gas di wilayah tersebut sebesar 215 MMSCFD pada 2025.
Untuk infrastruktur tambahan ini, Pertamina telah menyiapkan investasi senilai US$156,4 juta. Proyek-proyek tersebut meliputi ekspansi frekuensi LNG filling station di plant 26, loading dan cargo dock di lokasi kilang LNG Badak.
Infrastruktur lainnya adalah terminal penerima LNG, yang masing-masing terdiri dari jetty dan fasilitas penyimpanan (storage) di lokasi tambang Kaltim Prima Coal, Berau Cluster, dan Kalsel Cluster. Infrastruktur tambahan ini ditargetkan bisa selesai secara bertahap dan rampung seluruhnya pada 2019.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menuntut 10 permintaan kepada pemerintah dan Pertamina, sebagai syarat untuk menyetujui keputusan terkait Blok Mahakam. Salah satu tuntutannya penyediaan pasokan gas untuk kebutuhan industri di Kalimantan.
Pemerintah diminta membangun jaringan pipa adalah jaringan pipanisasi gas dan pasokan gas ke daerah-daerah di wilayah Provinsi Kalimantan Timur, terutama di tiga kawasan industri. Tiga kawasan tersebut adalah kawasan industri Kariangau di Balik Papan, Klaster Industri Gas dan Condensate di Bontang, serta Kawasan Ekonomi Khusus Maloy, Batuta dan Trans Kalimantan.