JK Usulkan Sofyan Djalil sebagai kandidat Menteri BUMN
Sofyan disebut-sebut juga layak menduduki posisi Menteri Koordinator Perekonomian. Sebab, pria kelahiran Aceh Timur, 23 September 1953, itu pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan adinterim dan dikenal sebagai salah satu ahli dalam hukum pasar modal. (Baca: Tedjo Edhy dan Indroyono Soesilo Kandidat Menteri Maritim)
Meski begitu, Destry menilai, jabatan Menko Perekonomian perlu diisi oleh orang yang memiliki wawasan makro ekonomi yang luas dan kuat agar mampu mensinergikan kementerian-kementerian ekonomi. ?Bayangkan itu, mengurusi kementerian gak gampang,? ujarnya.
Menurut dia, secara umum seluruh menteri ekonomi di kabinet baru nanti diharapkan memiliki integritas, kapabilitas, dan rekam jejak yang baik agar dapat mendorong kepercayaan pelaku ekonomi.
?Mereka akan lihat dalam 100 hari pertama, orang-orang ini bisa mengimplementasikan programnya atau tidak. Bisa saja luntur kalau tidak berani dan tidak ada terobosan,? ujarnya. (Baca: Pekerjaan Rumah Presiden Baru)
Deputi Tim Transisi Eko Sanjoyo ketika dimintai konfirmasi tentang masuk tidaknya tiga nama tersebut dalam daftar kandidat, menyatakan tim transisi tidak turut campur dalam proses penentuan siapa yang tepat dan layak masuk dalam kabinet.
?Yang penting leadership, integrity, technical competency, dan track record di bidangnya ada, sehingga mempermudah jalannya tugas,? tuturnya.
Selain Sofyan, nama lain yang disebut-sebut sebagai calon menteri BUMN adalah Dahlan Iskan yang saat ini masih menduduki jabatan tersebut. Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ignasius Jonan juga dikabarkan turut dipertimbangkan menjadi calon Menteri BUMN selain sebagai kandidat Menteri Perhubungan.