Pasar Khawatir Jokowi Kalah dalam Pilpres

Image title
Oleh
20 Mei 2014, 10:10
jokowi-dan-jusuf-kalla
KATADATA
KATADATA | Arief Kamaludin

Seperti diketahui, saat PDI-P mengumumkan Jokowi sebagai capres pada 14 Maret lalu, IHSG langsung melonjak hingga 3,23 persen dibandingkan penutupan sehari sebelumnya.  (Baca: Jokowi Resmi Jadi Capres, IHSG Langsung Melejit)  

Meski begitu, dia menilai penurunan indeks dalam dua hari terakhir hanya bersifat jangka pendek. Pasar akan realistis dalam menyikapi hasil pilpres nanti. ?Ini hanya sentimen jangka pendek, karena dalam jangka panjang, bisnis tetap akan jalan,? ujarnya.  

Sementara Stephan Hasjim, analis Indo Premier Securities, menilai pasangan Jokowi-Jusuf Kalla memberikan sentimen positif bagi pasar finansial Indonesia. Menurutnya, kebijakan ekonomi keduanya akan lebih ramah terhadap pasar ketimbang kebijakan yang diusung Prabowo.  

Sebagai cawapres, Kalla dinilai memiliki mandat yang kuat serta rekam jejaknya sebagai mantan wakil presiden, politisi, dan pengusaha akan melengkapi kekurangan Jokowi dalam iklim politik dan birokrasi nasional. ?Kalla dapat memberikan stabilitas politik bagi pemerintahan Jokowi, terutama dengan pengaruhnya sebagai mantan Ketua Partai Golkar,? kata dia dalam risetnya.    

Stephan menilai, meski jumlah suara partai koalisi Jokowi lebih rendah, namun mantan Walikota Solo itu masih menjadi kandidat yang paling populer. Apalagi dengan mengusung Jusuf Kalla sebagai cawapres, diperkirakan dapat meningkatkan keterpilihan Jokowi.  

Dia memprediksi pasar saham Indonesia pada 2014 akan menguat, seiring dengan membaiknya neraca transaksi berjalan, potensi kenaikan dari hasil pilpres, serta proyeksi meningkatnya pertumbuhan pendapatan.

Halaman:
Reporter: Aria W. Yudhistira
Editor: Arsip
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...