Terpukul Efek Corona, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I Anjlok jadi 2,97%

Agatha Olivia Victoria
5 Mei 2020, 11:37
BPS, pertumbuhan ekonomi, pemerintah, pandemi corona, pandemi virus corona, virus corona
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Ilustrasi. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini hanya akan mencapai 2,3% akibat pandemi virus corona.

"Sektor transportasi turun curam dari 7,55% pada periode yang sama tahun lalu menjadi 1,27%. Berdasarkan sub sektornya, angkutan rel turun cukup dalam -6,96% dan angkutan udara -13,31%," terang dia. 

(Baca: Ancaman Kemiskinan Akibat Krisis Covid-19)

Sektor penyediaan akomodasi makanan dan minuman juga turun cukup dalam dari tumbuh 6,41% pada kuartal I 2019 menjadi 1,95%. 

Sementara berdasarkan komponen pengeluarannya, perlambatan signifikan terjadi pada konsumsi rumah tangga yang hanya tumbuh 2,84% dibanding periode yang sama tahun lalu 5,02%. Investasi atau pembentukan modal tetap bruto melambat dari 5,03% menjadi 1,7%, dan konsumsi pemerintah dari 5,22% menjadi 3,74%. 

Adapun konsumsi LNPRT terkontraksi sebesar 4,91% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Padahal, pada kuartal I 2019, komponen ini tumbuh 16,96%. Sementara ekspor dan impor juga tercatat terkontraksi masing-masing -1,58% dan -2,19%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2020 tumbuh 4,6%. Ia memperkirakan dampak pandemi corona baru akan berdampak signifikan pada kuartal II 2020.

Pemerintah juga memproyeksi pertumbuhan ekonomi pada sepanjang tahun ini hanya akan mencapai 2,3% atau sesuai dengan skenario berat dampak pandemi corona. Tahun lalu, ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh 5,02%.

Halaman:
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...