Ekspor April Anjlok 13%, Komoditas Tambang Paling Jeblok
Selain tambang dan pengolahan , ekspor pertanian juga tercatat turun 9,82% menjadi US$ 280 juta dibandingkan Maret US$ 315,1 juta. Komoditas yang menurun yakni tanaman obat aromatik dan rempah-rempah. Kendari demikian, ekspor pertanian masih meningkat 12,66% dibanding April 2019 yang sebesar US$ 252,3 juta.
"Komoditasnya yaitu buah-buahan tahunan, hasil hutan bukan kayu, dan cengkeh," ujarnya.
(Baca: Mulai Pulih dari Corona, Impor Bawang Putih dari Tiongkok Melonjak)
Secara keseluruhan, total ekspor nonmigas anjlok 13,6% dibanding bulan sebelumnya menjadi US$ 11,58 miliar. Sementara ekspor migas, turun 6,55% menjadi US$ 610 juta.
Berdasarkan negara tujuan, penurunan ekspor nonmigas jika dibandingkan dengan Maret terjadi ke sebagian besar negara tujuan utama. Ke India turun 38,42%, Amerika Serikat 17,32%, Malaysia 29,31%, Thailand 30,85%, Singapura 12,33%, Jepang 8,78%, Jerman 27,65%, Italia 8,17%, dan Korea Selatan 0,71%.
Sedangkan negara yang mengalami peningkatan adalah Tiongkok 11,49%, Taiwan 33,10%, Belanda 11,13%, dan Australia 8,68%.