WHO Peringatkan Ancaman Puncak Kedua Corona, Rupiah Bergerak Melemah

Agustiyanti
26 Mei 2020, 09:44
rupiah, rupiah melemah, who, dolar as, virus corona, pandemi coronarupiah, rupiah melemah, dolar as, virus corona, pandemi corona
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Ilustrasi. Rupiah berpotensi menguat pada perdagangan hari ini.

Adapun mayoritas mata uang Asia pagi ini  bergerak menguat terhadap dolar AS. Mengutip Bloomberg, yuan Tiongkok perkasa 0,08%, baht Thailand 0,15%, dolar Taiwan 0,21%, won Korea 0,34%, dolar Hong Kong 0,03%, dan dolar Singapura 0,15%. Sementara yen Jepang melemah 0,14%, 

Di sisi lain, indeks saham Asia juga bergerak positif. Nikkei 225 melaju 2%, Kospi 1,27%, Shanghai Composite 0,72%, Hang Seng 1,82%, Strait Times 1,08%, dan IHSG 0,91%.

(Baca: WHO: Gelombang Pertama Corona Belum Usai, Puncak Kedua Mungkin Terjadi)

Ariston memproyeksi rupiah masih berpotensi menguat pada perdagangan hari ini. "Rupiah berpotensi menuju area support Rp 14.600 per dolar AS dan resistance di kisaran Rp 14.800 per dolar AS," kata dia.

Sebelumnya, WHO memperingatkan gelombang pertama virus corona secara global belum benar-benar usai . Organisasi Kesehatan Dunia ini juga menyebut ancaman puncak kedua pandemi virus corona dapat dialami negara-negara yang kini mengalami penurunan kasus jika terburu-buru mengeluarkan kebijakan pelonggaran lockdown tanpa perhitungan yang matang. 

Jumlah kasus virus corona di seluruh dunia kini mencapai lebih dari 5,5 juta, sementara korban jiwa mencapai hampir 350 ribu orang. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...