Ekonomi Kuartal II Tetap Terancam Resesi meski PSBB Dilonggarkan

Agatha Olivia Victoria
8 Juni 2020, 15:28
ekonom, psbb, pembatasan sosial berskala besar, resesi ekonomi, penurunan ekonomi, ekonomi kuartal II, pandemi corona
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Ilustrasi. Ekonomi kuartal II diperkirakan akan terkontraksi secara kuartal maupun tahunan akibat pandemi corona.

"Kalau dengan definisi resesi secara teknikal yakni kontraksi secara kuartalan selama dua kuartal berturut-turut, maka Indonesia akan mengalami resesi pada kuartal II 2020," jelas dia. 

Pada kuartal pertama tahun ini, BPS mencatat pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 2,9% secara tahunan. Sementara dibanding kuartal sebelumnya, ekonomi terkontraksi 2,41%. 

Senada, Peneliti Institute For Development of Economics and Finance Bhima Yudhistira mengatakan PSBB masa transisi belum akan banyak mendorong ekonomi di kuartal kedua. "Karena momentum Lebaran sudah lewat," ujar Bhima kepada Katadata.co.id pada kesempatan berbeda. 

(Baca: Pandemi Covid-19 Lumpuhkan Bisnis Taksi, Pendapatan Turun hingga 75%)

Ia menjelaskan bahwa daya beli masyarakat khususnya kelas menengah dan bawah cukup terdampak kenaikan korban pemutusan hubungan kerja, serta pemangkasan gaji dan tunjangan. Sedangkan kelas atas memilih untuk menabung di saat resiko pandemi masih tinggi.

Angka pengangguran tahun ini pun diperkirakan akan tinggi dan mencapai 9%-12%. Industri masih butuh waktu untuk merekrut kembali korban PHK meski perekonomian mulai pulih. 

Dari sisi belanja pemerintah, Bhima menyebut, efektivitas stimulus terhadap sektor riil masih membutuhkan waktu. "Kinerja industri sebagai penopang 20% total perekonomian pun melambat karena pasar ekspor masih sepi dan impor bahan baku terganggu Covid-19," katanya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...