Rupiah Loyo ke 14.377 per Dolar AS Meski Data Manufaktur Juni Membaik

Agatha Olivia Victoria
2 Juli 2020, 17:16
rupiah, nilai tukar, pandemi corona, data manufaktur RI
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi. Rupiah melemah di tengah penguatan mayoritas mata uang Asia.

Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi selama 14 hari yakni mulai 3 Juli 2020 hingga 17 Juli 2020. Keputusan tersebut melalui proses pemantauan kondisi penularan virus corona di Jakarta.

Dari data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, empat wilayah kota administratif Jakarta masuk dalam daftar 10 kota/kabupaten dengan kasus positif corona terbanyak hingga akhir Juni 2020. Empat wilayah kota tersebut yakni Jakarta Pusat yang berada di posisi ketiga dengan jumlah 2.616 orang terinfeksi corona.

(Baca: Ditopang Sentimen Positif Indeks Manufaktur, IHSG Menguat 1,07%)

Di posisi keempat ada Kotamadya Jakarta Barat dengan jumlah kasus corona 1.989 orang. Jakarta Timur ada di ranking lima sebanyak 1.978 orang terinfeksi Covid-19. Wilayah lain di Jakarta yakni Jakarta Selatan ada di peringkat enam yakni 1.820 kasus. Adapun dua daerah yang berada di posisi teratas dengan angka positif corona terbanyak yakni Surabaya mencapai 5.741 orang dan Makassar, Sulawesi Selatan yang melaporkan kasus Covid-19 sebanyak 3.028 orang.

Diapit oleh sentimen negatif dan positif, ia mengatakan bahwa pasar sepertinya agak bingung menentukan sikap. "Sehingga wajar kalau arus modal asing kembali mengalir luar pasar," kata dia.

Dalam perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan rupiah kemungkinan masih akan melemah. Potensi pergerkaan ada di level Rp 14.350-14.450
per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...