Terjual Rp 18,3 Triliun, ORI017 Cetak Rekor Tertinggi Penerbitan SBN

Agatha Olivia Victoria
13 Juli 2020, 19:52
surat berharga negara, ori017, surat utang
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi

(Baca: BI Sebut Tenor SBN yang Dibeli Lewat Skema Burden Sharing 5-10 Tahun)

Sejak penerapan single investor identification (SID) terdapat 18.784 investor yang membeli SUN ritel lebih dari 1 kali alias repeating investors. Dari jumlah tersebut, sebanyak 56 investor bahkan tidak pernah absen membeli SUN Ritel termasuk ORI017.

Adapun tingginya animo tersebut dipengaruhi oleh berbagai aspek, salah satunya yaitu keamanan karena ORI merupakan produk investasi yang diterbitkan pemerintah sehingga terjamin pembayaran pokok dan kuponnya serta ditawarkan dengan imbal hasil yang menarik.

Selain itu aspek kenyamanan juga turut mempengaruhi karena di tengah kondisi pembatasan sosial, proses pemesanan ORI017 yang dapat dilakukan secara online. Serta aspek kepedulian sosial, sebagai bentuk dukungan masyarakat untuk bergotong-royong bersama pemerintah mengatasi dampak pandemi Covid-19.

Pasalnya dana yang diperoleh dari penjualan ORI017 akan digunakan untuk memenuhi sebagian kebutuhan pembiayaan APBN 2020, termasuk untuk program penanggulangan dan pemulihan dampak pandemi Covid-19.

(Baca: Mengenal SBN yang Akan Dibeli BI untuk Danai Pemulihan Ekonomi)

Selain sebagai sumber pembiayaan APBN, penerbitan ORI017 sebagai bagian dari SBN ritel juga ditujukan sebagai upaya untuk menumbuhkan budaya berinvestasi sekaligus mewujudkan kemandirian dalam pembiayaan negara.

Upaya yang dilakukan pemerintah sejak tahun 2006 ini menampakkan hasil yang menggembirakan. Meningkatnya kesadaran generasi muda untuk berinvestasi tercermin dari tingginya minat investor generasi milenial dan generasi Z (usia <20 tahun) pada penerbitan ORI017.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...