Rupiah Menguat ke 14.505 per Dolar AS Terimbas Rencana Stimulus AS

Agatha Olivia Victoria
28 Juli 2020, 09:56
kurs rupiah, nilai tukar, dolar AS, kurs menguat, stimulus AS
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi. Rupiah menguat bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.

Di sisi lain, Tjendra mengungkapkan bahwa laporan kemajuan vaksin Moderna dan Pfizer juga menjadi pendorong penguatan aset berisiko termasuk rupiah. "Vaksin diperkirakan bisa digunakan di akhir tahun," ujarnya.

Produsen obat asal Amerika Serikat, Moderna Inc mengumumkan dimulainya uji coba tahap akhir skala besar pada vaksin Covid-19. Perjabat AS dan perusahaan pun memastikan vaksin ini dapat siap digunakan secara luas pada akhir tahun ini.

 Dikutip dari Reuters, uji coba ini adalah studi tahap akhir pertama di bawah pemerintahan Donald Trump. Uji coba dilakukan pada 30 ribu subjek untuk memastikan vaksin aman dan bekerja efektif. 

Sementara itu, Pfizer Inc dan Johnson & Johnson juga meluncurkan uji klinis tahap lanjut bulan ini untuk kandidat vaksin Covid-19 mereka. Pembuat obat Inggris AstraZeneca Plc mengatakan akan memulai uji coba besar-besaran di AS musim panas ini dari vaksinnya yang sedang dikembangkan dengan para peneliti Universitas Oxford.

Dengan demikian, ia menyebut tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun terlihat naik kembali ke area 0,61%, setelah sebelumnya bergerak di bawah 0,60%. Ini mengindikasikan pasar kembali masuk ke aset berisiko.

Saat berita ini ditulis, indeks dolar AS terlihat melemah 0,07% ke level 93,59. Tjendra pun memperkirakan rupiah menguat di antara Rp 14.450-14.600 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...