Tak Terpengaruh Kontraksi Ekonomi, Rupiah Menguat jadi 14.550/Dolar AS

Agatha Olivia Victoria
5 Agustus 2020, 16:56
rupiah, nilai tukar, kontraksi ekonomi kuartal II, resesi ekonomi
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Ilustrasi. Rupiah menguat terhadap dolar AS sore ini bersama mayoritas mata uang Asia lainnya.

Adapun kontraksi perekonomian kuartal kedua hampir terjadi di semua negara baik AS, Eropa, maupun sebagian Asia. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kontraksi yang rendah. 

Pasar pun kembali percaya dengan fundamental perekonomian dalam negeri. Hal itu menyebabkan arus modal asing kembali membanjiri pasar dalam negeri.

Di sisi lain, rupiah menguat seiring dolar AS yang melemah terhadap sekeranjang mata uang utama negara lain. indeks dolar AS tercatat turun 0,13% ke level 93,01 saat berita ini ditulis. Dengan demikian, mata uang Negeri Paman Sam melemah hampir terhadap seluruh mata uang negara maju seperti euro, pound Inggris, dolar Australia, dolar Kanada, hingga franc Swiss." Ini seiring paket bantuan lanjutan virus corona yang terhenti di Kongres AS," katanya.

 Kongres AS hingga kini belum menemukan kata sepakat untuk paket stimulus ekonomi berikutnya. Partai Demokrat ingin melanjutkan dukungan pengangguran US$ 600 per minggu.

Namun anggota kongres dari partai Republik ingin memangkas besaran bantuan tersebut menjadi hanya US$ 200 per minggu. Tanpa ada kejelasan dari paket bantuan ini, daya beli di perekonomian terbesar di dunia ini berpotensi anjlok, sehingga semakin menghambat proses pemulihan ekonomi.

Dalam perdagangan besok, Ibrahim memperkirakan rupiah kemungkinan masih akan ditutup menguat karena data eksternal yang positif. Potensi pergrakan di antara Rp 14.520-14.580 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...