Sri Mulyani Sebut Beberapa Faktor Penentu Pertumbuhan Ekonomi 2021

Agatha Olivia Victoria
1 September 2020, 20:28
Ilustrasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani mengatakan target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan akan bergantung pada seberapa efektif vaksin Covid-19 dan kemampuan fiskal dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
Ilustrasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Sri Mulyani mengatakan target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan akan bergantung pada seberapa efektif vaksin Covid-19 dan kemampuan fiskal dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Menkeu menjelaskan bahwa untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi pemerintah akan fokus pada penanganan pandemi corona, terutama untuk penyediaan dan distribusi vaksin. Kemudian, pemerintah juga tetap menyalurkan bansos untuk mendukung dan mempertahankan daya beli masyarakat menengah-bawah yang masih terdampak pandemi corona.

"Selain itu, tahun depan pemerintah juga tetap memberikan dukungan bagi dunia usaha yang terdampak pandemi, baik usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan korporasi untuk membangkitkan kembali aktivitas usahanya," kata Sri Mulyani.

Untuk mendukung berbagai fokus tersebut, pemerintah mengalokasikan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp 356,5 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2021.

Dari jumlah yang ditetapkan, pemerintah mengalokasikan Rp 25,4 triliun untuk anggaran kesehatan yang akan digunakan untuk pengadaan vaksin virus corona, imunisasi, sarana dan prasarana kesehatan, laboratorium, penelitian dan pengembangan, serta cadangan bantuan iuran BPJS untuk pekerja bukan penerima upah (PBPU).

Sebagian besar dana PEN yakni Rp 24,1 triliun akan berada di luar pagu Kementerian Kesehatan Rp 84,3 triliun, belanja pusat kesehatan lainnya RP 22,2 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) bidang kesehatan sebesar Rp 39 triliun.

Kemudian, untuk perlindungan sosial pada masyarakat menengah ke bawah sekitar Rp 110,2 triliun yang akan dialokasikan untuk program keluarga harapan kepada 10 juta penerima, kartu sembako sebesar Rp 200.000 per penerima, dana desa, kartu prakerja, serta bansos tunai kepada 10 juta penerima sebesar Rp 200.000 selama enam bulan.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...