Resesi Ekonomi Hampir Pasti, Sri Mulyani Lihat Hilal Pemulihan Ekonomi

Agatha Olivia Victoria
8 September 2020, 11:25
resesi ekonomi, sri mulyani, kontraksi ekonomi, ekonomi kuartal III
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh pada level 0% hingga minus 2% pada kuartal III 2020.

Pengamat Ekonomi Institut Kajian Strategis Universitas Kebangsaan RI Eric Sugandi mengatakan resesi sebenarnya periode yang normal dalam siklus bisnis, terutama pada kondisi wabah. Dalam perekonomian, terdapat periode ekspansi dan kontraksi, termasuk resesi.

Namun, pademi Covid-19 menyebabkan resesi yang tidak normal. "Karena kontraksi terjadi secara mendadak," kata Eric kepada Katadata.co.id, Selasa (8/9).

Resesi ekonomi pun otomatis meningkatkan angka pengangguran dan kemiskinan. Ia memproyeksi tingkat pengangguran terbuka tahun ini akan melonjak dari tahun lalu sebesar 5,3% menjadi 9%. Sementara tingkat kemiskinan naik dari 9,2% menjadi 12%. Indeks gini atau kesenjangan juga diproyeksi meningkat dari 0,380 menjadi 0,382.  

Ia pun menyarankan agar pemerintah bisa terus memulihkan sisi permintaan agar segera keluar dari resesi. khususnya pemulihan konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat. Pemulihan ekonomi perlu didorong melalui peningkatan program bantuan langsung tunai dan bantuan sosial.

Eric pun menilai pemerintah sebaiknya tidak menaikkan harga barang yang termasuk administered prices agar daya beli masyarakat tidak makin tergerus. Barang yang dimaksud antara lain seperti tiket transportasi dan bahan bakar minyak.

Pada program pemulihan ekonomi nasional,  pemerintah sebenarnya pemerintah sudah menganggarkan dana untuk memulihkan daya beli masyarakat. "Tinggal bagaimana mempercepat penyalurannya," ujarnya.

Pemerintah mengalokasikan dana Rp 695,2 triliun pada program pemulihan ekonomi nasional. Total biaya penanganan Covid-19 tersebut terdiri dari biaya kesehatan Rp 87,55 triliun, perlindungan sosial Rp 203,9 triliun, insentif usaha Rp 120,61 triliun, bantuan UMKM Rp 123,46 triliun, pembiaayan korporasi Rp 53,57 triliun, dan sektoral kementerian/lembaga & pemda Rp 106,11 triliun.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...