Cegah Pegawai Stres, Sri Mulyani Ubah Waktu Rapat setelah Jam Sekolah

Agatha Olivia Victoria
26 Oktober 2020, 20:18
Sri mulyani, kementerian keuangan, belajar dari rumah, bekerja dari rumah, pandemi covid-19, WFH
instagram/@smindrawati
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan jam kerja yang lebih fleksibel kepada para pegawainya saat bekerja di rumah untuk mendukung kegiatan belajar anak.

Masalah terbesar kedua adalah khawatir ketinggalan pelajaran (35%). Tekanan psikis lainnya, adalah takut tertular Covid-19 (34%), merindukan teman-teman (20%), merasa tidak aman (15%), dan khawatir akan penghasilan orang tua (10%).

Masalah psikis ini masih ditambah kekerasan pada anak selama PJJ. Setidaknya 61,5% anak mengaku merasa mengalami kekerasan verbal. Lalu, 11,3% merasa mengalami kekerasan fisik.

Namun, hasil survei kepada orang tua berbanding terbalik, yakni 64% menyatakan sudah melakukan pengasuhan prositif tanpa kekerasan. Perbedaan pengakuan ini mengisyaratkan belum sepenuhnya tercipta kesepahaman pola interaksi antara orang tua dan anak.

Selama PJJ anak sangat membutuhkan pendampingan orang tua. Terlihat dari 21% anak yang mengaku tidak memahami instruksi guru dan 30% yang sulit memahami mata pelajaran. Selain itu, 37% anak mengaku tidak bisa mengatur waktu belajar.

Bank Dunia sebelumnya memperkirakan kegiatan belajar daring dapat mempengaruhi pendapatan siswa di masa depan. Rata-rata pendapatan siswa di wilayah Asia Timur dan Pasifik berpotensi hilang US$ 865 atau setara Rp 12,72 juta per tahun saat bekerja. "Ini setara dengan pengurangan, rata-rata sebesar empat persen dari pendapatan yang diharapkan per tahun jika pandemi Covid-19 tak terjadi," kata Bank Dunia dalam Laporan untuk Kawasan Asia Timur dan Pasifik edisi Oktober.

Proyeksi tersebut dihitung menggunakan data paritas daya beli atau purchasing power parity negara-negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik pada 2017 sebagai dasar perhitungan. Para siswa di negara berpendapatan tinggi kawasan ini akan menghadapi potensi pengurangan pendapatan paling tinggi mencapai US$ 2.000 per tahun. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...