RI Resesi, Airlangga Klaim Pemulihan Ekonomi Seiring AS dan Tiongkok

Rizky Alika
5 November 2020, 19:17
Sejumlah anak bermain di pinggir Sungai Ciliwung, Jakarta Pusat, Rabu (30/9/2020). Pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,49% pada kuartal III-2020.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Sejumlah anak bermain di pinggir Sungai Ciliwung, Jakarta Pusat, Rabu (30/9/2020). Pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,49% pada kuartal III-2020.

Tak hanya itu, lanjut dia, perbaikan juga terjadi dari sisi pasokan (supply). Industri pengolahan dan sektor pertanian mengalami perbaikan pertumbuhan, masing-masing sebesar 5,25% dan 1,01% secara triwulanan.

Demikian pula dengan sektor yang sempat mengalami kontraksi dalam, yaitu penyediaan akomodasi dan makan minum yang sebelumnya minus 22,31% pada triwulan II melonjak jadi 14,79%.

Kemudian, Prompt Manufacturing Index (PMI) juga mengalami peningkatan. Airlangga menyebutkan, penjualan kendaraan bermotor telah mengalami perbaikan, penjualan ritel meningkat, penjualan bahan baku dan bahan penolong juga tercatat mengalami kenaikan. "Ini menunjukan aktivitas industri sudah mulai," ujar dia.

Pemulihan ekonomi Tanah Air tersebut direspons positif oleh investor. Ia mencatat, pergerakan pasar modal berada di zona hijau, yaitu pada level 5.260.

Kemudian, nilai tukar rupiah menunjukkan tren penguatan pada posisi Rp 14.300 per dolar AS. "Nilai tukar dan forward tren positif," ujar dia.

Di sisi lain harga komoditas juga mengalami peningkatan, baik pada kelapa sawit dan batu bara. Kedua komoditas andalan ekspor tersebut diharapkan dapat mendorong ekspor pertanian di tengah pandemi.

Airlangga pun berharap, pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan IV akan lebih baik dari triwulan sebelumnya. Ia optimistis, pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV tahun ini akan mencapai minus 1,6% atau 0,6%.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa berharap, tren positif tersebut akan terus berlanjut hingga akhir tahun.

Ia pun menyebutkan belanja pemerintah akan menjadi lokomotif pertumbuhan triwulan IV 2020. Dengan dukungan belanja pemerintah, ia berharap konsumsi rumah tangga akan ikut terdongkrak.

Suharso pun memperkirakan, tren positif ini akan berlanjut hingga tahun depan. "Pertumbuhan kami tetap punya optimisme sekitar 5 persen. Mudah-mudahan bisa kita capai," katanya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...