Temui Sri Mulyani, Sandiaga Bahas Dana Hibah dan Pinjaman Lunak

Agatha Olivia Victoria
12 Januari 2021, 16:09
SANDIAGA UNO JABAT MENTERI PAREKRAF
ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww/wsj.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta dana hibah untuk sektor pariwisata yang belum terserap tahun lalu dapat digunakan pada tahun ini.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga ingin mendorong Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia untuk membantu lebih banyak pelaku ekonomi kreatif, terutama yang berada di daerah.Kemenparekraf juga akan memulai komunikasi dengan lembaga pembiayaan yang berada di bawah naungan Kementerian keuangan yaitu PT Sarana Multi Infrastruktur terkait kerjasama pembiayaan lainnya di sektor Parekraf. "Ini sudah mendapat lampu hijau dari Ibu Sri Mulyani," kata dia.

Direktur Program Institute of Development for Economics and Finances Esther Sri Astuti menilai sektor pariwisata bukan prioritas pada saat pandemi seperti ini. Apalagi, kasus positif Covid-19 kian hari semakin melonjak. Kementerian Kesehatan mencatat penambahan kasus Covid-19 pada Senin (11/1) sebesar 8.692. Dengan begitu, total orang yang terinfeksi virus corona mencapai 836.718.

Penambahan kasus lebih sedikit dibandingkan lima hari terakhir di mana angka positif terus memecahkan rekor baru. Dari angka 8.854 pada 6 Januari 2021 hingga mencapai 10.617 pada 8 Januari 2021.

Ia pun meminta pemerintah fokus pada penanganan virus corona terlebih dahulu. Kalau pandemi hilang dari Indonesia, perekonomian bisa pulih dengan seger," ujar Esther kepada Katadata.co.id, Selasa (12/1).

Untuk mengatasi pandemi, intervensi pemerintah sangat dibutuhkan. Jika tidak, kasus pandemi di Tanah Air akan berlarut-larut.  alokasi anggaran harus diperbesar utamanya untuk vaksin dan 3T (tracing, testing, dan treatment). Proteksi tenaga medis, obat, dan alat kesehatan juga diperlukan. "Rumah sakit banyak yang overload. Tenaga medis banyak mengundurkan diri," katanya.

Berdasarkan penelitian dari Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), terdapat 83% tenaga kesehatan yang mengalami kelelahan fisik dan mental tingkat sedang atau disebut burn out akibat pandemi corona.  "Burn out itu yang dialami seseorang karena adanya stres yang berkepanjangan," kata Ketua Prodi Magister Kedokteran Kerja Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI dr. Dewi Soemarko pada Senin (11/1).

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...