Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19 Pagi Ini, Rupiah Menguat ke 14.090/US$

Agatha Olivia Victoria
13 Januari 2021, 09:35
Jokowi, vaksin covid-19, rupiah
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi. Rupiah dibuka menguat hari ini di posisi Rp 14.090 per dolar AS.

Vaksin Covid-19 dihadapkan menjadi salah satu cara mengendalikan kasus Covid-19 di Tanah Air, selain tetap memberlakukan protokol kesehatan. Pasien positif Covid-19 bertambah 10.047 orang per 12 Januari 2021. Total Kasus mencapai 846.765 dengan 695.807 pasien dinyatakan sembuh dan 24.645 orang meninggal dunia.

 Kendati demikian, Rully menilai kurs rupiah juga dipengaruhi oleh perkembangan nilai tukar mata uang negeri Paman Sam terhadap beberapa mata uang lainnya di dunia. Saat berita in ditulis, indeks dolar AS turun 0,16% ke level 89,95. Dolar AS melemah terhadap euro, pound Inggris, dolar Kanada, dan franc Swiss, tetapi masih menguat terhadap dolar Australia.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Aristin Tjendra menmperkirakan bahwa vaksinasi yang akan mulai dilakukan hari ini bisa memberikan dukungan untuk penguatan rupiah. Pelaku pasar juga masih berekspektasi positif terhadap potensi stimulus lanjutan AS di bawah pemerintahan Joe Biden.

"Ini bisa menopang penguatan nilai tukar rupiah sebagai aset berisiko terhadap dolar AS," ujar Ariston kepada Katadata.co.id.

Tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun pagi ini terlihat mulai menurun sehingga mendorong pelemahan mata uang negeri Paman Sam terhadap nilai tukar lainnya. Ini juga berpotensi mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini.

Ariston menyebutkan, tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun ditutup turun dari 1,15% menjadi berada kisaran 1,12% pada Selasa (12/1). Pagi ini pun sudah bergerak turun di level 1,11%. Dengan demikian, rupiah berpotensi bergerak di antara Rp 14.050-14.200 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...