OJK Beberkan Efek Pandemi Terhadap Sektor Keuangan pada 2020

Agatha Olivia Victoria
16 Januari 2021, 07:00
Pertemuan Tahunan OJK, wimboh santoso, kredit, pembiyaan, asuransi, industri jasa keuangan
Youtube/Otoritas Jasa Keuangan
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan kredit akan tumbuh 6,5% hingga 8,5% pada 2021 dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2021 pada Jumat (15/1).

Kebijakan restrukturisasi kredit perbankan yang telah diperpanjang hingga 2022 telah mencapai Rp 971 triliun per akhir Desember 2020. Wimboh mengklaim kebijakan ini berhasil menghasilkan profil risiko perbankan yang terkendali dengan rasio kredit bermasalah bruto pada level 3,06% pada tahun lalu, naik dari 2,53% pada 2019 atau rasio kredit bermasalah nett 0,98%, turun dari 1,19%. 

Rasio kecukupan modal perbankan tetap terjaga sebesar 23,78%. Demikian pula dengan kondisi likuiditas perbankan yang mencatatkan ekses atau kelebihan pada tahun lalu mencapai Rp 2.111 triliun, jauh lebih besar dari tahun sebelumnya.Rp 1.251 triliun. Ini antara lain ditopang oleh Dana Pihak Ketiga yang tumbuh sebesar 11,11%.

Wimboh juga menjelaskan restrukturisasi kredit di perusahaan pembiayaan yang berjalan dengan baik . Hingga akhir 2020, total pembiayaan yang direstrukturisasi mencapai Rp 189,96 triliun atau 48,52% dari total pembiayaan. Ini, menurut Wimboh, mampu menjaga profil risiko perusahaan pembiayaan dengan rasio peningkatan pembiayaan bermasalah sebesar 4,5%.

Profil risiko IKNB juga masih terjaga dalam level yang terkendali. Risk-based capital industri asuransi jiwa dan asuransi umum masing-masing sebesar 540% dan 354%, jauh di atas ambang batas ketentuan sebesar 120%. Rasio pinjaman terhadap modal alias gearing ratio perusahaan pembiayaan juga yang tercatat sebesar 2,19%, jauh di bawah maksimum 10%.

Dalam kesempatan yang sama, Presiden Joko Widodo optimistis 2021 akan menjadi titik balik pemasalahan pandemi yang dialami. "Kami ingin perekonomian segera bangkit kembali dan pengendalian pandemi melalui vaksinasi menjadi kunci yang sangat menentukan agar masyarakat bisa bekerja kembali, bersekolah, ibadah dengan tenang, dan ekonomi nasional segera bangkit," ujar Jokowi dalam kesempatan yang sama.

Menurut dia, kesehatan masyarakat akan segera pulih dengan telah dimulainya program vaksinasi sejak dua hari lalu. Jokowi pun menargetkan vaksinasi untuk 180 juta penduduk Indonesia akan rampung pada tahun ini. 

Di sisi lain, percepatan pemulihan ekonomi nasional terus diupayakan pemerintah. Ia pun meminta kerja sama pemerintah dengan OJK, Bank Indonesia, dan Lembaga Penjaminan Simpanan terus berjalan dengan baik seperti tahun ini.. "Setiap masalah selalu direspon cepat dan kerja sama itu diharapkan dilanjutkan tahun ini," kata dia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...