Pembatasan Aktivitas Tekan Konsumsi, BI Ramal Ekonomi Bisa Tumbuh 5,8%

Agatha Olivia Victoria
21 Januari 2021, 18:39
BI, PPKM, konsumsi rumah tangga
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. BI menilai kenaikan ekspor akibat pemulihan global pada Desember 2020 akan mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Selain itu, lima langkah kebijakan akan menopang prospek pertumbuhan ekonomi tahun ini yakni pertama, pembukaan sektor-sektor produktif dan aman secara nasional maupun di masing-masing daerah. Kedua, akselerasi stimulus fiskal. Ketiga, penyaluran kredit perbankan dari sisi permintaan dan penawaran.

Keempat, berlanjutnya stimulus moneter dan makroprudensial. Kelima, percepatan digitalisasi ekonomi dan keuangan, khususnya terkait pengembangan UMKM.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan menjadi alasan perpanjangan kebijakan PPKM. Dari 7 provinsi, hanya dua yang mengalami penurunan kasus yakni Banten dan Daerah Istimewa Yogyakarta. 

“Dari hasil evaluasi, Presiden meminta PPKM diperpanjang sampai 8 Februari,” kata Airlangga saat konferensi pers, Kamis (21/1).

Airlangga menjelaskan dari 73 kabupaten dan kotamadya di Provinsi yang menjalankan PPKM, kasus Covid-19 di 52 kabupaten dan kotamadya mengalami kenaikan. Sedangkan hanya 21 daerah yang mengalami penurunan kasus. Kasus aktif di 46 kabupaten dan kotamadya juga mengalami peningkatan. 

Adapun 24 wilayah mengalami penurunan kasus aktif dan 3 tetap. Airlangga juga menyampaikan, kenaikan angka kematian juga terlihat di 44 kabupaten dan kotamadya. Sedangkan jumlah kabupaten dan kota yang melaporkan penurunan kasus hanya 29. “Berdasarkan kesembuhan, 33 kabupaten dan kota mengalami penurunan, 34 meningkat dan sisanya tetap,” kata Airlangga.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...