Bayang-bayang Kenaikan Inflasi saat Daya Beli Masyarakat Masih Lesu

Agatha Olivia Victoria
1 Februari 2021, 18:15
inflasi, daya beli, suplai bahan pangan, permintaan
123rf.com
Ilustrasi. Kenaikan harga pangan yang mendorong inflasi Januari disebabkan gangguan suplai, sedangkan permintaan belum meningkat.

Di sisi lain, menurut dia, Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Perekonomian juga terus memastikan suplai barang penting, terutama makanan pokok berjalan lancar. "Bahan makanan pokok, seperti gula, minyak goreng, daging ayam, daging sapi, dan beras akan terus dimonitor, terutama menjelang puasa dan Idul Fitri," ujar Sri Mulyani.

Fokus Dongkrak Permintaan

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, inflasi pada Januari memang lebih disebabkan oleh gangguan suplai akibat bencana. Sementara dari sisi permintaan, produksi nasional masih jauh lebih tinggi. 

"Produksi masih jauh melebihi permintaan, inflasi Januari 1,55% secara tahunan ini rendah sekarli sehingga kami semua ingin mendorong permintaan agar naik." kataya.

Perry memperkirakan inflasi akan membaik pada tahun ini dan berada pada rentang 2% hingga 4% seiring dengan perekonomian yang membaik. "Jika inflasi naik, akan kami kendalikan agar sesuai sasaran. Namun, ini permasalahan yang masih jauh, saat ini kami fokus mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya. 

Direktur Riset Core Indonesia Piter Abdullah memperkirakan perekonomian secara bertahap akan bangkit seiring pandemi yang mereda. Daya beli masyarakat menengah bawah akan membaik dan kepercayaan masyarakat menengah atas akan meningkat untuk beraktivitas dan berbelanja. 

"Inflasi tahun ini akan lebih tinggi dibandingkan 2020," katanya, 

Meski demikian, ia menilai, kekhawatiran terjadi stagflasi atau inflasi tinggi di tengah daya beli yang lesu masih sangat jauh. Ia memperkirakan inflasi tahun ini akan berada pada sasaran 3% hingga 4% dan masih dalam kategori rendah.

Peneliti Indef Sugiyono Madelan Ibrahim juga menilai inflasi pada Januari masih berada pada laju yang rendah. Meski ekonomi akan membaik pada tahun ini, menurut dia, inflasi berpotensi masih  akan dalam laju yang rendah. 

Menurut Sugiyono, permintaan tak akan serta merta melonjak dengan dimulainya vaksinasi Covid-19. Program vaksinasi diperkirakan membutuhkan waktu yang panjang selain itu, kekebalan dari vaksin yang disuntik baru terbentuk setelah satu bulan. Dengan demikian, pergerakan masyarakat saat Ramadan dan Lebaran tahun ini juga masih akan terbats. 

"Belajar dari pengalaman krisis ekonomi, dibutuhkan  waktu yang panjang untuk kondisi perekonomian dan permintaan kembali pulih seperti sebelum pandemi," katanya. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...