Terpukul Pandemi, Penduduk Miskin Indonesia Bertambah 2,76 Juta Orang

Agatha Olivia Victoria
15 Februari 2021, 16:03
jumlah penduduk miskin, angka kemiskinan, kemiskinan bertambah, covid-19
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.
Potret kemiskinan di ibu kota. Jumlah penduduk miskin di Indonesia per September 2020 bertambah 2,76 juta menjadi 27,55 juta dari 24,79 juta setahun sebelumnya, seiring perekonomian yang terpukul pandemi Covid-19.

Sementara, jumlah orang miskin di pedesaan hanya naik 3,89% menjadi 15,51 juta dari sebelumnya dari 14,93 juta orang. Meski demikian, tingkat kemiskinan di pedesaan masih jauh lebih tinggi yakni 13,2% dibandingkan perkotaan yang sebesar 7,88%.

Persentase penduduk miskin terbesar berada di wilayah Pulau Maluku dan Papua, yaitu sebesar 20,65%. Sementara itu, persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan, yaitu 6,16%.

Dari jumlahnya, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa yakni 14,75 juta orang, sedangkan jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan 1,02 juta orang.

Garis kemiskinan tercatat naik 4,18% dari Rp 440.538 pada September 2019 menjadi Rp 458.947. Garis kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan nonmakanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin.

Suhariyanto mengatakan bahwa komoditas yang memberi pengaruh utama terhadap garis kemiskinan yakni beras, rokok kretek filter, dan telur ayam ras. "Tidak banyak berubah sehingga perhatian harus diberi lebih kepada komoditas ini agar tidak mengalami fluktuasi harga yang tinggi," katanya.

Ekonom LPEM FEB Universitas Indonesia Teuku Riefky menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin Indonesia kembali ke level tiga tahun lalu. "Jadi kemajuan yang sudah kita bangun selama tiga tahun sekejap sirna akibat Covid-19," kata Riefky kepada Katadata.co.id, Senin (15/2).

Dia memperkirakan angka kemiskinan di tanah air masih akan terus bertambah seiring berlanjutnya pandemi. Namun, akselerasinya tidak akan setinggi tahun lalu karena kondisi ekonomi yang sudah lebih baik walaupun belum pulih.

Untuk menekan angka kemiskinan, Riefky mengatakan bahwa pemerintah harus bisa menjamin masyarakat untuk kembali bekerja dan produktif kembali. "Itu bisa dilakukan dengan penanganan Covid-19 secara baik," ujarnya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...