Sri Mulyani Tambah Dana Pemulihan Ekonomi jadi Rp 699 T, Lampaui 2020

Agatha Olivia Victoria
23 Februari 2021, 17:10
pemulihan ekonomi nasional, APBN, PEN
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/ama.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap kenaikan anggaran PEN bisa menjadi daya dorong yang efektif untuk pemulihan ekonomi terutama pada kuartal pertama tahun ini.

Dukungan UMKM dan korporasi akan meliputi subsidi bunga UMKM Rp 31,95 triliun, bantuan produktif usaha mikro Rp 17,34 triliun, dan subsidi imbal jasa penjaminan Rp 8,51 triliun. Selanjutnya, melalui penyuntikan modal negara untuk BUMN, LPEI, dan LPI Rp 58,76 triliun, penempatan dana Rp 66,99 triliun, serta dukungan lainya Rp 3,27 triliun.

Adapun insentif usaha diberikan dalam bentuk Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 ditanggung pemerintah (DTP) Rp 5,78 triliun, pembebasan PPh 22 Impor Rp 13,08 triliun, pengurangan angsuran PPh 25 Rp 19,71 triliun, pajak penjualan barang mewah (PPnBM) DTP kendaraan bermotor Rp 2,99 triliun, serta insnetif lainnya Rp 12,3 triliun.

Direktur Riset Center Of Reform on Economics Piter Abdullah Redjalam menilai, kenaikan anggaran PEN bukan diartikan sebagai ancaman Covid-19 yang lebih besar tahun ini. "Berarti keseriusan pemerintah untuk menangani pandemi lebih besar," ujar Piter kepada Katadata.co.id, Selasa (23/2).

Kenaikan anggaran utamanya terjadi pada pos bidang kesehatan. Dengan demikian, pelaksanaan vaksinasi bisa lebih cepat dan virus corona segera ditangani.

Vaksinasi virus corona Covid-19 di Indonesia telah dimulai sejak pertengahan Januari 2021. Meski demikian, masih banyak masyarakat tak percaya dengan sejumlah varian vaksin Covid-19 yang ada. Ini sebagaimana terungkap dalam survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis Minggu (21/2).

Di setiap varian vaksin, ada lebih dari 30% responden yang menyatakan ketidakpercayaannya. Sementara, sekitar 40% responden tak dapat memutuskan varian vaksin mana yang dapat dipercaya.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...