Surplus Neraca Dagang Diramal Turun, Rupiah Melemah ke 14.400 per US$

Agatha Olivia Victoria
15 Maret 2021, 09:48
Petugas menunjukkan uang pecahan rupiah dan dolar AS (USD) di tempat penukaran uang Dolarindo, Melawai, Jakarta, Rabu (22/7/2020). Pada perdagangan hari ini, Rabu (22/7/2020) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat 91 poin dilevel Rp14.650 pe
ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Ilustrasi.

Faisal menjelaskan, sentimen lain yang menjadi fokus adalah tren penguatan dolar AS karena lonjakan tingkat imbal hasil atau yield obligasi Negeri Paman Sam. Akhir pekan lalu, yield surat utang negara itu naik ke level tertinggi dalam lebih dari setahun yakni di atas 1,6% untuk tenor 10 tahun. "Ini dibalik ekspektasi pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat karena guyuran stimulus besar," ujarnya.

Kendati demikiam, indeks dolar AS terpantau menurun 0,06% ke level 91,62. saat berita ini ditulis.  Faisyal memperkirakan rupiah hari ini akan bergerak pada rentang Rp 14.300 - 14.430 per dolar AS.

Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede menyebutkan bahwa rupiah dihantui data U.Mich Sentiment yang dirilis Jumat lalu (12/3). Data itu menunjukkan kepercayaan konsumen AS membukukan nilai 83, lebih tinggi dari yang diharapkan 78,5 dan juga lebih tinggi dari periode sebelumnya, 76,8.

"Akibatnya, investor mengharapkan inflasi yang lebih tinggi dan mendorong imbal hasil obligasi AS lebih tinggi sebesar 9 basis poin menjadi 1,62%, tertinggi sejak 20 Februari 2021," ujar Josua kepada Katadata.co.id.

Seiring melonjaknya imbal hasil surat utang AS, dolar cenderung menguat terhadap mata uang utama, seiring indeks dolar AS naik 0,28% menjadi 91,679 pada Jumat lalu. Menurut dia, sinyal pemulihan dari kepercayaan konsumen juga mendorong investor untuk menyeimbangkan kembali portofolionya di pasar saham, yang ditunjukkan oleh melemahnya indeks NASDAQ, yang sangat membebani saham teknologi, sementara DJIA dan S & P500 ditutup lebih tinggi pada akhir pekan lalu.

Meski demikian, Josua menilai rupiah akan tertahan di level Rp 14.375-14.475 per dolar AS hari ini. Alasannya, neraca dagang RI Februari 2021 akan mencatat surplus yang lebih tinggi yaitu US$ 2,62 miliar.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...