LPI Bentuk Konsorsium dengan Belanda & UEA, Potensi Investasi Rp 54 T

Agatha Olivia Victoria
21 Mei 2021, 20:16
LPI, INA, konsorsium, investasi, investasi jalan tol
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Ilustrasi. Potensi investasi konsorsium LPI dan tiga perusahaan investasi global asal Kanada, Belanda, dan Uni Emirat Arab mencapai US$ 3,75 miliar atau Rp 54 triliun.

Direktur Eksekutif Departemen Real Estate & Infrastruktur ADIA Khadem Alremeithi menilai, Indonesia adalah pasar yang menarik bagi investor internasional. "Ini karena ekonominya tumbuh dan dinamis yang didukung oleh hal-hal positif tren demografis," ujar Alremeithi.

INA telah berdiri sejak pertengahan Februari lalu, berdasarkan amanat Undang-Undang Cipta Kerja. Lembaga ini akan memiliki modal awal Rp 75 triliun. Pemerintah pada tahun lalu telah menyetorkan modal Rp 15 triliun dan akan menambah permodalan lembaga ini Rp 60 triliun pada 2021.

Terdapat dua jenis investasi yang dikembangkan INA. Pertama, thematic fund atau dana yang dikelola berdasarkan bidang tertentu atau aset tertentu. Skema ini untuk investor yang memiliki appetite risiko dan pilihan aset berbeda-beda. Misalnya, ada investor yang khusus melihat pelabuhan atau bandara. INA akan menyesuaikan antara berbagai tipe investor dan aset dalam masing-masing thematic fund.

Kedua, master fund. Investasi di skema ini dananya berasal dari berbagai negara. Dari master fund, dana-dana ini kemudian diinvestasikan dan masuk ke perusahaan portofolio, aset, atau proyek pemerintah.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...