PMI Manufaktur Tembus Rekor Lagi, Produksi Domestik Kian Meningkat

Agatha Olivia Victoria
2 Juni 2021, 19:12
manufaktur, PMI manufaktur, produksi manufaktur, kementerian keuangan.
ANTARA FOTO/ALOYSIUS JAROT NUGROHO
Pekerja merakit mesin mobil di Pabrik Mobil Esemka, Sambi, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). Pada tahapan pertama pabrik mobil Esemka PT Solo Manufaktur Kreasi telah menyerap tenaga kerja sebanyak 300 pekerja lulusan SMK hingga D3.

Eropa, Inggris, dan AS mencatat rekor PMI Manufaktur sekaligus menjadi kontributor utama kinerja manufaktur global yang kuat pada bulan Mei. Tiongkok, Jepang, dan India masih berada di zona ekspansi. Namun, aktivitas manufaktur India turun tajam akibat lonjakan kasus Covid- 19.

Febrio menyebutkan bahwa lonjakan kasus Covid-19 di negara berkembang, seperti Amerika Latin, ASEAN, dan India perlu diwaspadai. “Pemulihan ekonomi akan berlanjut, namun pengendalian pandemi dan vaksinasi harus terus berjalan dengan baik”, ujarnya.

Direktur Asosiasi Ekonomi IHS Markit Jingyi Pan menilai, sektor manufaktur Indonesia berkembang cepat pada bulan Mei. Perusahaan menandakan peningkatan permintaan dan output yang kuat, sementara peningkatan pertama pada ketenagakerjaan dalam 15 bulan juga merupakan tanda yang menggembirakan.

Namun, dia mengatakan bahwa kendala pasokan masih menjadi masalah yang belum terselesaikan sehingga mengakibatkan kenaikan harga yang dialami di seluruh sektor manufaktur. "Sebagai akibat dari keterlambatan pengiriman, input menipis meskipun rekor transaksi pembelian meningkat," kata Jingyi dalam keterangan resminya, Rabu (2/6).

Secara keseluruhan, sambung Jingyi, perusahaan tetap optimis mengenai output pada masa mendatang, dengan harapan kondisi Covid-19 membaik. Dengan demikian, situasi pandemi yang terus terkendali akan sangat penting di Tanah Air, khususnya dengan wabah yang meluas di wilayah Asia dan pasca liburan Idul Fitri.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...