Pacu Konsumsi Masyarakat, BI Perpanjang Keringanan Denda Kartu Kredit

Agatha Olivia Victoria
17 Juni 2021, 18:49
kartu kredit, denda telat bayar kartu kredit, denda kartu kredit, bank indonesia
KATADATA
Ilustrasi kartu kredit. Transaksi kartu kredit pada kuartal I 2021 turun 27,7% dari Rp 78,6 triliun pada Januari-Maret 2020 menjadi Rp 56,9 triliun.

"Konsumsi rumah tangga masih menjadi tantangan yang harus kita hadapi," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal I 2021 pada awal Mei 2021.

Meski demikian, konsumsi rumah tangga Indonesia terus mengalami perbaikan dari titik terendahnya pada kuartal II 2020 yang anjlok hingga 5,52%. Berdasarkan komponennya, konsumsi rumah tangga di sektor transportasi dan komunikasi mengalami kontraksi 4,24% atau menjadi yang terdalam.

Tiga komponen lainnya juga masih melemah, seperti makanan dan minuman selain restoran yang masih terkontraksi 2,31% secara tahunan pada kuartal I 2021. Kontraksi pada komponen tersebut bahkan lebih rendah jika dibandingkan pada kuartal sebelumnya yang melemah 1,39%.

Hal serupa terjadi pada konsumsi rumah tangga pada komponen kesehatan dan pendidikan. Meski mengalami pertumbuhan sebesar 0,31% pada triwulan pertama 2021, namun angkanya lebih rendah dibandingkan pada kuartal IV 2020 yang mencapai 0,64%.

Konsumsi rumah tangga di komponen lainnya juga mengalami pelemahan. Selama tiga bulan pertama tahun ini, konsumsi rumah tangga di komponen tersebut terkontraksi 1,33%, lebih rendah dibandingkan pada kuartal IV 2020 yang minus 0,88%.

Kedua komponen konsumsi rumah tangga tersebut masuk ke dalam barang dan jasa yang akan dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN) ke depannya melalui revisi Undang-undang Ketentuan Umum Perpajakan (KUP). Hal tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan kenaikan harga yang bakal ditanggung oleh konsumen di kedua komponen tersebut. 

Angkutan umum juga termasuk salah satu jasa layanan yang akan dihapus dari objek tidak kena pajak. Pada kuartal I 2021, pertumbuhan konsumsi rumah tangga di komponen transportasi dan komunikasi masih mengalami kontraksi sebesar 4,24%. Walau demikian, angkanya membaik dibandingkan pada triuwlan IV 2020 yang minus 9,45%.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...