Pemerintah Terbitkan Surat Utang Rp 1.000 T Selama Pandemi

Agatha Olivia Victoria
21 Juni 2021, 13:55
surat utang, utang pemerintah, penerbitan surat utang
Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Utang pemerintah per akhir April 2021 mencapai Rp 6.527,29 triliun, melonjak 26% atau Rp 1.355 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 5.172,48 triliun.

Berdasarkan buku APBN Kita, komposisi utang pemerintah per April 2021 masih didominasi SBN dengan porsi 86,74% atau senilai Rp 5.661,54 triliun. Secara perinci, SBN diterbitkan di dalam negeri Rp 4.932,96 triliun berupa surat utang negara (SUN) Rp 3.577,61 triliun dan surat berharga syariah negara (SBSN) Rp 815,35 triliun. Kemudian, terdapat pula SBN valas Rp 1.268,58 triliun yang meliputi SUN Rp 1.023,6 triliun dan SBSN Rp 244,98 triliun.

Selain SBN, utang pemerintah berbentuk pinjaman Rp 865,74 triliun. Realisasi tersebut terdiri dari pinjaman dalam negeri Rp 12,32 triliun dan luar negeri Rp 853,42 triliun. Pinjaman luar negeri berasal dari bilateral Rp 328,59 triliun, multilateral Rp 489,81 triliun, dan bank komersial Rp 44,02 triliun.

Sebelumnya, Direktur Bank Pembangunan Asia (ADB) untuk Indonesia Winfried Wicklein mengatakan, kekhawatiran mengenai utang Indonesia yang berlebihan dapat diatasi dengan reformasi fiskal. Contohnya, memperluas basis pajak, meningkatkan administrasi dan kepatuhan pajak, serta menutup celah-celah perpajakan. 

"Indonesia juga perlu mendorong pemulihan ramah lingkungan dan mendukung pertumbuhan ekonomi, serta membuka lapangan kerja," kata Wicklein dalam siaran pers, akhir April 2021.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Agustiyanti
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...